Selama masa Prapaskah, umat Katolik diajak untuk bersiap sekaligus berbenah diri menyambut kebangkitan Kristus. Selain berpantang dan berpuasa, umat diajak untuk mengenang kisah sengsara dan wafat Yesus lewat doa atau devosi Jalan Salib.
Secara garis besar, Jalan Salib merupakan devosi yang berpusat pada renungan kisah sengsara Tuhan. Biasanya Jalan Salib dilakukan secara berkelompok, diselingi nyanyian kisah sengsara dan berarak layaknya mengiringi Yesus yang memanggul salib ke puncak Golgota.
Rupanya tradisi Jalan Salib sudah dilakukan sejak lama. Seperti dikutip dari laman Katolisitas, sejak abad keempat atau zaman Kaisar Konstantin, peziarah berdoa merenungkan sengsara Yesus di sepanjang jalan yang kini disebut Via Dolorosa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tradisi menyebut setiap hari setelah wafat Kristus, Bunda Maria napak tilas rute perjalanan anaknya dari Ia menerima hukuman mati sampai ke Golgota.
Kemudian, St. Hieronimus menyebut banyak peziarah mengunjungi tempat-tempat kudus di Yerusalem pada zamannya. Tradisi ini lalu dikenal sebagai Jalan Salib yang dikenal sekarang.
Jalan Salib pun semakin luas dipraktikkan. Perkembangannya pesat setelah beberapa tempat di Yerusalem dikelola Ordo Fransiskan di 1342. Kemudian banyak Paus merekomendasikan Jalan Salib seperti, Paus Innocentius XI (1686), Innocentius XII (1694), Benediktus XIII (1726), Klemens XII (1731), Benediktus XIV (1742).
Sementara itu, dalam Jalan Salib terdapat 14 titik pemberhentian yang diakui otoritas Gereja Katolik.
1. Yesus dijatuhi hukuman mati
2. Yesus memikul salib ke gunung Golgota
3. Yesus jatuh untuk pertama kalinya
4. Yesus berjumpa dengan Bunda Maria, Ibu-Nya
5. Simon dari Kirene membantu memikul salib Yesus
6. Veronika mengusap wajah Yesus
7. Yesus jatuh untuk yang kedua kalinya
8. Yesus menghibur wanita-wanita yang menangis
9. Yesus jatuh untuk ketiga kalinya
10. Pakaian Yesus ditanggalkan
11. Yesus dipaku pada kayu salib
12. Yesus wafat di kayu salib
13. Yesus diturunkan dari kayu salib
14. Yesus dimakamkan
Simak juga aturan pantang dan puasa untuk umat Katolik di sini.
(els/chs)