Mengenal Penyakit Fisura Ani, Robekan di Anus

CNN Indonesia
Rabu, 23 Mar 2022 20:00 WIB
Penyakit fisura ani merupakan penyakit yang dialami seseorang saat ada robekan kecil pada jaringan tipis dan lembab yang melapisi anus.
Penyakit fisura ani merupakan penyakit yang dialami seseorang saat ada robekan kecil pada jaringan tipis dan lembab yang melapisi anus. (iStockphoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penyakit fisura ani atau dikenal juga dengan sebutan fisura anus adalah penyakit yang dialami seseorang saat ada robekan kecil pada jaringan tipis dan lembab yang melapisi anus.

Kondisi ini bisa terjadi saat Anda kesulitan buang air besar hingga tinja yang keluar keras atau bahkan terlalu besar.

Sebagaimana dilansir Mayo Clinic, penyakit fisura ani bisa menyebabkan seseorang mengalami rasa sakit dan pendarahan saat buang air besar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gejala penyakit fisura ani

Beberapa hal bisa dirasakan seseorang saat mengalami penyakit fisura ani, yakni sebagai berikut.

1. Nyeri

Rasa nyeri bisa muncul bahkan terasa lebih sakit saat buang air besar. Rasa nyeri juga bisa bertahan hingga beberapa jam setelah buang air besar selesai.

2. Berdarah

Darah merah pada tinja menjadi salah satu gejala penyakit fisura ani

3. Robekan di kulit

Saat mengalami penyakit fisura ani, kemungkinan muncul robekan di kulit di sekitar anus.

4. Muncul benjolan

Gejala lain penyakit fisura ani yakni munculnya benjolan kecil atau tanda kulit melepuh di sekitar anus

Siapa yang bisa mengalami penyakit fisura ani?

Penyakit fisura ani bisa terjadi pada siapa saja, baik pria maupun wanita. Bahkan penyakit ini juga bisa menyerang anak kecil.

Menurut laporan WebMD, fisura ani juga bisa dialami oleh seseorang yang memiliki riwayat medis tertentu, mulai dari kanker dubur, leukemia hingga HIV.

Kenapa seseorang bisa mengalami penyakit fisura ani?

Penyakit ini terjadi saat terlalu banyak tekanan, otot sfingter anal yang kencang, dan suplai darah yang buruk ke anus.

Beberapa hal lain juga bisa menyebabkan fisura ani, diantaranya sembelit, diare berkelanjutan, proses persalinan hingga seks anal.

Fisura ani biasanya tidak menyebabkan masalah yang lebih serius. Namun bisa membuat Anda merasa benar-benar tidak nyaman.

Pencegahan penyakit fisura ani

1. Konsumsi banyak serat

Konsumsi makanan yang mengandung banyak serat dapat membantu menghindari terkena sembelit atau masalah pencernaan yang memicu fisura ani. Anda bisa mendapat banyak serat dari konsumsi sayur dan buah-buahan.

2. Banyak minum

Memastikan asupan cairan yang cukup akan membantu melancarkan pencernaan dan membuat tinja lebih lunak serta mudah dikeluarkan.

3. Olahraga

Salah satu penyebab sembelit yang paling umum adalah kurangnya aktivitas fisik. Berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari untuk membantu menjaga sistem pencernaan bisa membuat Anda terhindar dari risiko penyakit fisura ani.

4. Jangan tahan buang air besar

Jika perut terasa mulas dan ingin buang air besar sebaiknya Anda tidak menahannya. Terlalu sering menahan keinginan buang air besar bisa melemahkan sinyal di perut yang berkaitan dengan proses buang air besar.

5. Terlalu kuat mengejan

Jangan terlalu kuat mengejan, ini berbahaya karena bisa menyebabkan robekan di anus atau penyakit fisura ani.

(tst/agn)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER