Kebutuhan cairan, mineral, dan vitamin selama berpuasa harus terpenuhi. Jangan sampai ketiga hal ini terabaikan selama Anda menjalankan puasa Ramadan satu bulan penuh.
Bagaimana cara memenuhi kebutuhan cairan selama berpuasa?
Ahli gizi klinis, Putri Sakti mengatakan, kebutuhan mineral, vitamin, dan cairan tetap bisa dipenuhi asalkan Anda bisa mengatur asupan makanan yang dikonsumsi selama berpuasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena jika mau bagus, mau sehat, semua harus komplit, ada vitaminnya, ada mineralnya, ada cairannya juga terpenuhi," kata Putri dalam Webinar Bincang Shopee, Selasa (30/3).
Ada satu cara yang selalu diterapkan Putri selama berpuasa. Cara ini biasanya dibagikan kepada pasien dan keluarganya agar kebutuhan cairan selama berpuasa tetap terpenuhi.
"Aku pakai takaran minimal, kebutuhan cairan minimal delapan gelas selama puasa. Makanya aku terapkan jendela 2 4 2 untuk minum," kata Putri.
Sistem 2-4-2 ini, kata Putri, mengacu pada minum dua gelas saat berbuka, biasanya diawali satu gelas saat iftar. Bisa dengan air hangat atau air biasa, yang penting airnya adalah air mineral biasa. Dan, dilanjutkan kembali setelah iftar.
![]() |
Setelah itu, di sela-sela waktu makan besar dan sebelum tidur, Anda disarankan meminum empat gelas air mineral.
Terakhir, minum dua gelas air saat sahur. "Satu gelas saat bangun tidur menjelang sahur, satu gelas lagi saat sahur menjelang imsak," katanya.
Sementara untuk kebutuhan vitamin dan mineral, Anda disarankan memenuhi kebutuhan vitamin D dan C. Kedua vitamin ini bisa dikonsumsi saat sahur.
"Karena ini akan membantu metabolisme tubuh, untuk daya tahan tubuh bagus juga, kalau ada asam lambung sebaiknya dari bahan makanan sumber aja, misal buah dan sayuran," katanya.
Sementara untuk vitamin lainnya, yakni A, D, E, dan K bisa dikonsumsi saat berbuka puasa.
"Ini catatan, ya, ini bentuk vitaminnya suplemen, tapi kalau vitamin dari buah atau sayur itu juga lebih bagus dan bisa dikonsumsi kapan saja," kata dia.
(tst/asr)