TAJIL

Prinsip Dasar Tobat dan Cara Melakukannya agar Diterima oleh Allah SWT

CNN Indonesia
Selasa, 05 Apr 2022 04:00 WIB
Pada dasarnya, tobat adalah menyadari dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan-perbuatan keliru di masa lalu.
Ilustrasi. Pada dasarnya, tobat adalah menyadari dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan-perbuatan keliru di masa lalu. (istockphoto/cihatatceken)
Jakarta, CNN Indonesia --

Selama bulan Ramadan 2022, CNNIndonesia.com menghadirkan tanya jawab seputar Islam (Tajil). Kali ini, tanya jawab seputar Islam membahas tentang tobat.

Tanya
Bagaimana mengetahui tanda-tanda tobat yang diterima Allah SWT?

Jawab
Narasumber: Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Rumadi Ahmad

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Assalamualaikum Wr. Wb.

Ada yang bertanya bagaimana cara mengetahui bahwa tobat kita itu diterima oleh Allah SWT?

Jadi, orang yang tobat itu harus melalui beberapa fase supaya tobatnya diterima oleh Allah SWT.

Yang pertama, dia harus menyesali dan tidak akan mengulangi perbuatan yang sudah dilakukan. Jadi, dia sadar bahwa perbuatan yang dilakukan itu adalah sebuah kekeliruan.

Setelah sadar bahwa perbuatannya adalah sebuah kekeliruan, dia berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

Dengan cara apa? Tentu dengan cara yang sungguh-sungguh. Misalnya melakukan mandi tobat dan salat tobat, yang merupakan penanda dari apa yang dia lakukan sebelumnya menuju yang lebih baik di masa-masa yang akan datang.

Umat Muslim berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono.Ilustrasi. Tobat adalah menyadari dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan-perbuatan keliru di masa lalu. (Adhi Wicaksono)

Jadi, tobat itu sebenarnya merupakan sebuah kesadaran diri bahwa ada kekeliruan dan kesalahan dalam apa yang dilakukan.

Mungkin banyak orang yang menganggap bahwa akan berat kalau misalnya dia langsung meninggalkan perbuatan dosa yang sudah setiap saat dia lakukan.

Kalau misalnya kita belum bisa meninggalkan 100 persen, maka untuk menuju tobat yang sesungguhnya kita harus punya perencanaan. Kita harus pelan-pelan mengurangi sampai akhirnya bisa meninggalkan kebiasaan yang tidak baik.

Tapi, untuk meninggalkan kebiasaan yang tidak baik itu pertama-tama kita memang harus sadar dulu, bahwa apa yang kita lakukan itu adalah sebuah kekeliruan.

Jadi, tidak mungkin orang bisa bertobat dan diterima tobatnya oleh Allah SWT jika ia tidak menyadari kekeliruannya dan berjanji untuk tak mengulanginya lagi.

Itulah prinsip orang melakukan tobat. Kalau, toh, kita selalu keliru, selalu salah, cepat-cepatlah kita mengucap istigfar pada Allah SWT dan berjanji membersihkan diri supaya kekeliruan itu tidak kita lakukan lagi di masa mendatang.

Nah, bulan Ramadan ini kesempatan bagi kita untuk tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang keliru semaksimal mungkin.

Demikian, semoga ada manfaatnya.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

(asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER