6 Tips Tetap Lancar Menyusui saat Puasa
Air susu ibu (ASI) merupakan kebutuhan penting bagi bayi. Hanya saja, para ibu kerap mengalami dilema untuk menyusui di tengah menjalankan ibadah puasa. Pasalnya, tubuh lebih banyak kehilangan cairan akibat perubahan pola makan saat berpuasa dan
Lalu, bagaimana cara agar pemberian ASI tetap lancar?
Dalam siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com, Dokter umum konsultan laktasi di RS Pondok Indah, Nabila Rahmania mengatakan bahwa persiapan setiap ibu menyusui selama berpuasa tentu berbeda, tergantung usia bayi dan beragam kondisi lainnya.
Ibu yang menyusui bayi kembar dan yang sedang menyusui secara eksklusif akan memiliki kebutuhan nutrisi yang lebih besar, dibandingkan ibu yang menyusui bayi dalam masa MPASI.
Menurut penelitian Khodel et.al., berpuasa sebenarnya tidak menghambat pertumbuhan pada bayi ASI eksklusif. Kendati demikian, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan oleh ibu menyusui yang ingin berpuasa dan tetap lancar memberi ASI.
Berikut tips agar menyusui dengan lancar saat puasa.
1. Penuhi asupan cairan yang cukup
Ibu yang menyusui sambil berpuasa harus memperhatikan kebutuhan cairan tubuh. Ibu sebaiknya minum air yang cukup sekurangnya 2 liter. Air sebaiknya diminum secara sedikit tetapi sering antra buka puasa dengan sahur.
Para ibu juga sebaiknya tidak minum terlalu banyak dalam sekaligus sebelum puasa dimulai. Hal itu justru membuat ibu akan sering buang air kecil dan menjadi lebih cepat haus.
2. Konsumsi Makanan Bergizi
Demi memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, para ibu dapat mengonsumsi makan yang mengandung protein dan karbohidrat kompleks. Dengan mengonsumsi makanan yang mencakup protein dan karbohidrat kompleks, ibu menyusui mendapat energi untuk menjalankan puasa selama seharian penuh sambil menyusui.
3. Segera berbuka
Ibu menyusui dianjurkan untuk tidak menunda waktu berbuka puasa. Ibu sebaiknya segera membatalkan puasa dengan mengonsumsi makanan alami berenergi tinggi, seperti kurma.
Ibu juga dapat membuat smoothies kurma dengan susu sebagai variasi agar tak membosankan.
4. Hands-on breastfeeding
Kondisi ibu yang sedang berpuasa dapat membuat Let Down Reflex (LDR) menjadi lebih lambat. Kondisi ini dapat membuat anak menjadi kurang puas saat mengonsumsi ASI.
Ibu dapat mengatasinya kondisi itu dengan menyusui sambil memijat halus dari pangkal payudara ke ujung untuk membantu aliran ASI lebih deras.
5. Menjaga produksi ASI
Ibu kerap mendapatkan ASI yang lebih sedikit ketika memompa ASI saat sedang berpuasa. Namun ibu tak perlu khawatir. Ingat prinsip supply and demand.
Semakin sering payudara dikosongkan, produksi juga akan meningkat. Pastikan ibu menyusui ketika dijumpai tanda-tanda lapar pada bayi, tanpa tergantung pada waktu. Bayi juga harus diberi ASI secara optimal dengan memperhatikan posisi dan perlekatan.
6. Butuh waktu penyesuaian
Tubuh ibu dan bayi akan memiliki waktu untuk menyesuaikan dengan kondisi saat berpuasa. Waktu yang diperlukan untuk penyesuaiannya biasanya berkisar beberapa hari atau minggu.
Oleh karena itu, ibu tak perlu merasa cemas jika produksi tidak sebanyak biasanya. Para ibu tetap harus bersabar sambil tetap memperhatikan nutrisi tubuh.
(fby/agn)