Saat puasa Ramadan, Anda bisa mengalami masalah lambung, seperti lambung yang terasa perih atau panas di dada.
Hal ini bisa terjadi karena makanan yang dikonsumsi saat berbuka atau sahur bisa memancing asam di perut kembali ke kerongkongan dan menyebabkan rasa sakit.
Kejadian ini juga dikenal dengan sakit maag. Agar puasa tidak terganggu karena maag yang kambuh, ada baiknya menghindari beberapa makanan yang bisa jadi penyebab asam dari perut naik ke kerongkongan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut makanan yang harus Anda hindari agar maag tidak kambuh saat puasa.
1. Makanan pedas
![]() ilustrasi makanan pedas |
Hindari makanan pedas ketika berbuka atau sahur. Tapi jika Anda memakannya, cobalah untuk tetap aktif setidaknya dua jam setelah makan.
Dilansir dari The Healthy, Jika Anda tidak sengaja makan makanan pedas saat berbuka atau sahur, jangan tidur minimal 2 hingga 3 jam setelah makan. Tetap bergerak sangat disarankan agar asam di perut tidak naik ke tenggorokan.
2. Pizza
![]() pizza |
Pizza mengandung banyak penyebab perut terasa tidak nyaman, mulai dari saus tomat yang sangat asam, hingga keju tinggi lemak. Hindari makan pizza jika Anda sedang berpuasa.
3. Cokelat
![]() cokelat |
Dilansir dari Healthline, kandungan dalam cokelat seperti kakao dan kafein dapat meningkatkan paparan asam di kerongkongan. Penelitian menunjukkan bahwa cokelat juga dapat mengurangi tekanan LES.
4. Bawang-bawangan
![]() ilustrasi bawang |
Bawang mentah, adalah pemicu umum perut terasa sakit. Bawang bombay merupakan sumber yang kaya akan FODMAP, kelas karbohidrat kecil yang tidak dapat dicerna dan bisa menyebabkan masalah pencernaan pada beberapa orang.
5. Jus jeruk
![]() Ilustrasi Jus Jeruk |
Minum jus jeruk ketika berbuka puasa memang menyegarkan. Tapi sebaiknya Anda menghindari ini terutama jika perut dalam keadaan kosong karena bisa memicu asam lambung meningkat.
(tst/chs)