Bagi Andi Rini Poernomo, puasa di negeri orang tak terlalu menyulitkan. Hong Kong, tempatnya tinggal, dikenal cukup ramah terhadap umat Islam.
"Biasanya kalau di kantor itu sudah mengenal betul bahwa kita, sebagai orang Muslim, kalau Ramadan, kita puasa. Setiap ada event, kita puasa, mereka akomodir, nanti makanannya dikasih di ujung acara," ujar Andi Rini dalam Iftar Moment bersama Hong Kong Tourism Board, Selasa (19/4).
Andi mengungkapkan, suasana puasa di Hong Kong dan Indonesia memang berbeda. Jika di Indonesia banyak orang yang berkeliling untuk membangunkan warga agar sahur, maka tidak demikian dengan Hong Kong.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suasana salat Tarawih juga berbeda antara Indonesia dan Hong Kong. Jika masyarakat Indonesia biasanya Tarawih bersama-sama di masjid, maka umat Islam di Hong Kong lebih sering tarawih di rumah karena jarak masjid yang jauh.
Untungnya, hubungan antar-warga Indonesia di Hong Kong terjalin dengan baik. Mereka bahkan kerap menggelar acara buka puasa bersama atau berkumpul saat Lebaran.
Hong Kong juga dikenal sebagai tempat berkumpulnya orang dari berbagai budaya. Umat Muslim bukan hal yang aneh di sana.
Selain dari Indonesia, ada juga umat Muslim yang berasal dari India dan Pakistan.
"Jadi, enggak asing melihat perempuan di jalan, di supermarket, atau di pasar memakai hijab. Itu sudah pemandangan biasa," ujar Andi.
![]() |
Umat Islam juga tak perlu khawatir akan kesulitan makanan halal di Hong Kong. Hampir semua wilayah di Hong Kong menyajikan makanan halal. Misalnya saja, dimsum halal yang bisa ditemukan di sekitar masjid Ammar yang terletak di Wanchai.
Islamic Centre Canteen juga bisa menjadi pilihan tempat yang menyajikan makanan halal. Makanan halal seperti dimsum, nasi ketan kukus, dan hidangan tumis lainnya bisa Anda temukan di sini.
Ada juga Warung Malang yang menyajikan makanan khas Indonesia seperti sate, soto, dan rawon. Pasar-pasar lokal di Hong Kong juga banyak menghadirkan rumah makan Indonesia yang menyajikan makanan halal.
Keramahan Hong Kong terhadap umat Islam juga disampaikan oleh Ustaz Syamsuddin Nur Makka. Menurutnya, tak sulit menemukan masjid untuk beribadah di Hong Kong.
"Hong Kong itu adalah ramah Muslim dan itu masjidnya besar banget, Islamic Center, rasanya kayak lagi di Makassar," ujarnya, dalam kesempatan serupa.
(fby/asr)