Bersedekah dengan Uang Hasil Korupsi dalam Perspektif Islam

Selama bulan Ramadan 2022, CNNIndonesia.com menghadirkan program tanya jawab seputar Islam atau Tajil. Kali ini, tanya jawab seputar Islam membahas tentang perilaku sedekah yang menggunakan uang hasil korupsi.

Tanya
Bagaimana hukumnya menyumbang dana ke orang miskin dan anak yatim dari uang hasil korupsi?

Jawab
Narasumber: Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Rumadi Ahmad

Assalamualaikum Wr. Wb.

Ini memang merupakan salah satu problematika yang dihadapi dunia seperti sekarang ini, di mana pencucian uang sudah ditetapkan pemerintah sebagai tindak pidana korupsi.

Bagaimana uang yang diperoleh dari hasil yang dilarang tapi kemudian digunakan seolah-olah uang itu bukan hasil tindak pidana korupsi?

Sebenarnya kalau kita mengetahui bahwa uang itu adalah uang yang dihasilkan dari tindak pidana, maka sedapat mungkin kita perlu menghindar.

Tapi, memang kadang-kadang dalam kehidupan bermasyarakat, kita merasa tidak enak kalau misal ada orang kaya menyumbangkan dananya untuk pembangunan masjid, pesantren, dan lain-lain.

Kita tentu jarang bertanya dari mana uang tersebut didapatkan. Apakah ini uang halal atau hasil pencucian uang?

Oleh karena itu, hal yang paling baik adalah kita perlu berhati-hati. Kalau misal ada orang yang menyumbang, tapi tidak sesuai dengan profil ekonominya, maka kita perlu curiga dan berhati-hati.

Nanti, kalau disidik oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tempat-tempat itu juga akan terkena masalah hukum.

Masyarakat yang menerima tidak salah karena tidak tahu bahwa dana tersebut merupakan hasil pencucian uang. Tapi, diperlukan prinsip kehati-hatian dalam hal ini.

Nah, kalau kita bisa terhindar, maka akan lebih baik. Tapi, kalau misal kita tidak tahu, maka sebenarnya kita bisa terhindar dari dosa.

Demikian.

Wassalamualaikum Wr. Wb.