WHO: 1 Anak Meninggal Dunia Akibat Wabah Hepatitis Misterius

CNN Indonesia
Senin, 25 Apr 2022 09:00 WIB
WHO menyebutkan, sebanyak satu anak meninggal dunia dan 17 anak butuh transplantasi hati akibat wabah hepatitis misterius yang menimpa sejumlah negara.
Ilustrasi. WHO menyebutkan, sebanyak 17 anak membutuhkan transplantasi hati dan satu anak meninggal dunia akibat wabah hepatitis misterius yang menimpa sejumlah negara. (IStockphoto/gorodenkoff)
Jakarta, CNN Indonesia --

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan setidaknya ditemukan 169 kasus hepatitis misterius pada anak. Kondisi ini telah diidentifikasi sebagai wabah yang menimpa 11 negara.

Di antara kasus hepatitis tersebut, setidaknya satu anak dilaporkan meninggal dunia. Sementara 17 anak dilaporkan memerlukan transplantasi hati.

Hingga saat ini belum diketahui pasti apa yang menyebabkan hepatitis akut tersebut. Sementara ini, adenovirus diduga menjadi salah satu penyebabnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penyelidikan sedang berlangsung untuk mengetahui penyebabnya," ujar WHO dalam sebuah pernyataan, melansir CNN.

Dalam beberapa kasus yang ditemukan, hepatitis misterius ini menimbulkan sindrom klinis berupa adanya peningkatan enzim hati.

Banyak kasus melaporkan gejala masalah pencernaan seperti sakit perut, diare, dan muntah. Sebagian besar kasus yang dilaporkan tidak disertai dengan gejala demam.

Hepatitis merupakan peradangan hati yang bisa menurunkan fungsinya. Hati sendiri merupakan organ vital yang memproses nutrisi, menyaring darah, dan membantu melawan infeksi.

Umumnya, hepatitis disebabkan oleh infeksi virus. Adenovirus merupakan jenis virus paling umum yang menyebabkan hepatitis dari ringan hingga parah.

Sebagaimana diketahui, dalam beberapa waktu ke belakang dunia ramai oleh kasus hepatitis misterius yang terjadi pada kelompok anak usia satu bulan hingga 16 tahun.

Sejauh ini, 114 kasus dilaporkan di Inggris. Sebanyak 13 kasus di Spanyol dan 12 kasus di Israel. Sisanya terjadi di Amerika Serikat, Denmark, Irlandia, Belanda, Italia, Norwegia, Prancis, Rumania, dan Belgia.

(asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER