Komitmen Danone Perkuat Gaya Hidup Halal Lewat Produk Berkualitas
Pandemi Covid-19 yang telah berjalan lebih dari dua tahun memunculkan perubahan kehidupan bagi masyarakat, salah satunya hidup sehat dan bersih sebagai gaya hidup baru.
Anjuran-anjuran pemerintah untuk hidup sehat dan bersih yang dituangkan dalam protokol kesehatan itu sesuai dengan prinsip gaya hidup halal. Gaya hidup halal yang mengedepankan kebersihan, kesehatan, keamanan, serta membuat kondisi jasmani dan rohani individu semakin terjaga.
Vice Chairwoman Indonesia Halal Lifestyle Center Jetti Rosila Hadi menyebut bahwa perkembangan gaya hidup halal itu semakin berkembang positif.
"Tren gaya hidup halal sangat memperhatikan standar kelayakan, kebersihan, dan efek fungsionalnya bagi manusia," ujar Jetti dalam Webinar 'Gaya Hidup Halal Fondasi Indonesia Sehat dan Kuat' yang tayang di kanal YouTube CNN Indonesia.
Produk halal yang sebelumnya hanya dilihat sebagai gaya hidup muslim kini berkembang menjadi tren perdagangan, tak hanya di Indonesia, tetapi juga secara global. Berdasarkan data Global Islamic Economy Report 2020/2021 nilai konsumsi produk halal Indonesia pada tahun 2019 mencapai US$2,02 triliun.
Melihat angka tersebut, gaya hidup halal memiliki potensi besar dalam aspek bisnis. Sebagai salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia berpotensi menjadi negara terdepan dalam industri halal.
Dengan potensi itu, tentu produk-produk yang beredar di Indonesia wajib memiliki sertifikasi halal. Sebab sertifikasi halal menjadi faktor penting konsumen untuk meningkatkan kepercayaan dan memberikan rasa aman saat menggunakan produk sesuai dengan syariat.
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama, Muhammad Aqil Irham tak memungkiri bahwa gaya hidup halal telah berimplikasi lebih luas pada aspek perekonomian dan perdagangan sehingga sertifikasi halal menjadi bagian tak terpisahkan.
Aqil menjabarkan, sebagai negara mayoritas muslim, Indonesia memiliki UU Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. Dimana semua produk, baik makanan, minuman, obat-obatan, kosmetik maupun barang kegunaan lainnya yang beredar di Indonesia wajib memiliki sertifikasi halal.
Untuk menjamin ketersediaan produk halal, lanjut Aqil, sesuai amanat UU Jaminan Produk Halal, maka ditetapkan bahan harus dinyatakan halal, baik berasal dari bahan baku hewan, tumbuhan, mikroba, maupun yang dari proses kimiawi, biologi, atau rekayasa genetik.
"Sertifikasi halal ini sangat penting karena merupakan sebuah standar, jadi bukan sekadar formalitas untuk memenuhi kewajiban secara administratif," ujar Aqil.
Implementasi UU Jaminan Produk Halal jelas mendorong kepedulian terhadap produk halal, tak hanya dari kalangan konsumen, tapi juga para produsen di industri Indonesia.
Danone Indonesia Jamin Kualitas dan Kehalalan Produk
Head of Regulatory Affairs Danone Indonesia Prima Sehanputri menyatakan pihaknya menjadikan halal sebagai komitmen dan prioritas dalam setiap produknya. Sebagai perusahaan yang menyediakan produk hidrasi dan nutrisi, begitu, produk-produk yang dipasarkan sudah sesuai sertifikasi halal dan jaminan kualitas sehingga aman untuk menjadi bagian dari gaya hidup halal dan sehat masyarakat.
"Halal untuk Danone Indonesia itu merupakan value, juga bagian dari komitmen kami, termasuk dalam menjaga keamanan dan mutu produk," ujar Prima dalam kesempatan yang sama.
Selain itu, Danone Indonesia juga berperan aktif untuk mengembangkan ekosistem halal, baik dalam memenuhi kebutuhan gaya hidup halal konsumen, mendukung kegiatan kampanye yang berkaitan dengan kehalalan yang dilakukan BPJPH, maupun mendorong masyarakat dalam menerapkan gaya hidup halal yang bersih dan sehat.
"Produk-produk Danone Indonesia telah teruji kehalalan dan keamanannya dengan adanya sertifikat halal dari BPJPH," ujar Prima.
Kehalalan dan keamanan itu diperkuat dengan produk-produk Danone Indonesia yang telah mendapat halal award yang diselenggarakan oleh LPPOM MUI untuk kategori top brand maupun nutrisi untuk ibu dan anak.
Prima menambahkan, komitmen jaminan produk halal dilakoni Danone Indonesia dimulai dari hulu sampai hilir. Di tahap hulu, Danone Indonesia melakukan pemilihan material untuk memastikan material terjamin kehalalannya. Dilanjutkan dengan pengecekan material mulai nama material, nama produsen, dan asal negara produsen.
Kemudian pada tahap produksi, Danone Indonesia memiliki dan menerapkan SOP untuk memastikan pengolahan produk halal yang bebas dari pork dan kontaminasi haram atau najis. Pun pada tahap pendistribusian dilakukan sesuai dengan standar dan syarat kehalalan.
"Proses pengolahan, pengemasan produk yang dihasilkan, hingga aktivitas pendistribusian produk juga dilakukan dengan memenuhi standar kehalalan. Perusahaan juga telah mencantumkan label halal pada kemasan produk-produk," ujar Prima.