Kenali Stroke Ringan seperti yang Dialami Hailey Bieber

CNN Indonesia
Kamis, 28 Apr 2022 15:45 WIB
Hailey Bieber curhat dirinya terkena Transient Ischemic Attack (TIA) yang umum disebut 'mini stroke' atau stroke ringan. Apa itu?
Hailey Bieber curhat dirinya terkena Transient Ischemic Attack (TIA) yang umum disebut 'mini stroke' atau stroke ringan. Apa itu? (AFP/Valerie Macon)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hailey Bieber buka suara atas insiden yang menimpanya di awal Maret 2022 lalu. Lewat kanal YouTube miliknya, Hailey bercerita dirinya terkena Transient Ischemic Attack (TIA) yang umum disebut 'mini stroke' atau stroke ringan.

"Setelah di-scan, saya ada gumpalan darah kecil di otak yang disebut TIA," kata Hailey dalam videonya.

Apa itu Transient Ischemic Attack (TIA) atau juga disebut stroke ringan?

TIA merupakan penyumbatan darah sementara pada aliran darah ke otak. Biasanya TIA jadi pertanda atau awal stroke.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gumpalan-gumpalan ini berukuran kecil sehingga bisa hilang atau larut dengan sendirinya. Gejala stroke ringan pun hanya bertahan hingga lima menit.

Sebagaimana dilansir Mayo Clinic, gejala-gejala stroke ringan antara lain:

- Kelemahan, mati rasa atau kelumpuhan di wajah, lengan atau kaki, dan biasanya hanya di satu sisi tubuh.
- Bicara cadel, kacau atau kesulitan memahami orang lain.
- Kebutaan pada satu atau kedua mata, penglihatan ganda.
- Vertigo atau kehilangan keseimbangan atau koordinasi.

Istri penyanyi Justin Bieber ini mengalami sensasi seperti ada sesuatu yang turun dari pundak ke ujung jari. Ujung-ujung jarinya jadi mati rasa. Kemudian sisi kanan wajahnya mulai turun. Ia pun dibawa ke unit gawat darurat.

"Wajah saya turun mungkin 30 detik, mungkin lebih. Yang saya tahu, itu drop dengan sangat cepat. Saya [di rumah sakit] ditanya ini itu, saya tahu jawabannya, tapi lidah, mulut saya kesulitan merespons, sulit bicara," ujarnya.

Kemudian yang jadi pertanyaan, apa penyebab stroke ringan ini?

TIA punya asal yang sama dengan stroke iskemik, jenis stroke yang umum terjadi. Pada stroke iskemik, gumpalan darah menghalangi suplai darah ke otak.

Umumnya, TIA disebabkan timbunan lemak yang mengandung kolesterol atau disebut plak (aterosklerosis) di arteri.

Baik TIA maupun stroke memiliki beberapa faktor risiko. Ada faktor risiko yang tidak bisa Anda kendalikan yakni, riwayat keluarga, usia (semakin tua semakin berisiko), jenis kelamin (pria lebih berisiko), dan sickle cell disease (kelainan bentuk sel darah merah).

Kemudian faktor risiko yang bisa dikontrol termasuk, kondisi kesehatan (pencegahan hipertensi, penyakit kolesterol, penyakit kardiovaskular, diabetes, kelebihan berat badan, Covid-19) dan gaya hidup.

Sementara itu, Hailey menemukan dirinya mengalami stroke ringan dengan tiga kemungkinan faktor penyebab.

"Saya mulai mengonsumsi pil KB yang mana saya seharusnya tidak pernah minum itu, karena saya ada migrain berat. Kedua, saya sempat kena Covid-19," jelasnya.

"Tiga, saya terbang ke Paris lalu kembali lagi dalam waktu singkat. Saya terus tidur sepanjang perjalanan bolak-balik, enggak gerak sama sekali."

Akan tetapi, ada faktor lain yang cukup mengejutkan yakni ternyata Hailey memiliki kondisi Patent Foramen Ovale (PFO) grade 5. PFO merupakan lubang antara atrium kiri dan kanan jantung.

Secara alami, lubang akan menutup segera setelah bayi lahir. Namun mereka dengan PFO berarti lubang tidak menutup dengan sempurna.

Lubang inilah yang meloloskan gumpalan darah berukuran kecil ke otak sehingga timbul penyumbatan.

"Normalnya, gumpalan darah yang kecil-kecil itu ke perut dan ditangani paru karena dia organ yang besar. Tapi di kasus saya, gumpalan darah itu lari ke otak," katanya.

Meski pengalaman ini begitu menakutkan, tetapi Hailey lega bisa mengetahui kondisi sebenarnya mulai dari TIA lalu PFO. Ada kecemasan yang begitu besar setelah melalui waktu yang berat kemarin.

Apa TIA dan stroke bisa dicegah?

TIA dan stroke iskemik bisa dicegah. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan seperti:

- Menghindari kebiasaan merokok
- Membatasi asupan lemak dan kolesterol
- Perbanyak konsumsi sayur dan buah
- Membatasi asupan garam
- Olahraga teratur
- Membatasi asupan alkohol
- Menjaga berat badan ideal
- Kontrol kadar gula darah dan tekanan darah

[Gambas:Youtube]

(els/agn)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER