
Sri Langka mencabut jam malam sepenuhnya pada Minggu (15/5) untuk memungkinkan warganya mengikuti festival peringatan Hari Raya Waisak.
Bendera warna-warnai Buddhis berkibar di setiap bangunan, sementara warga berpakaian serba putih mengunjungi kuil-kuil untuk perayaan keagamaan.
Meski demikian, para pengunjuk rasa anti-pemerintah terus berdemonstrasi di Galle Face Road Kolombo selama festival.
Sri Lanka tengah di landa krisis ekonomi terparah, jam malam pun diberlakukan sejak 9 Mei untuk menghindari bentrokan mematikan.