219 Kasus Cacar Monyet Terdeteksi di Dunia, Sebagian Besar di Eropa

CNN Indonesia
Kamis, 26 Mei 2022 12:05 WIB
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) melaporkan 219 kasus cacar monyet telah terdeteksi di dunia.
Ilustrasi. Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) melaporkan lebih dari 200 kasus cacar monyet telah terdeteksi di dunia. (REUTERS/DADO RUVIC)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hingga saat ini, virus penyebab cacar monyet telah menginfeksi sebanyak 219 orang di dunia, di luar negara endemik.

Hal tersebut disampaikan dalam catatan teranyar mengenai perkembangan kasus cacar monyet oleh Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) pada Rabu (25/5).

"Ini adalah pertama kalinya rantai penularan dilaporkan di Eropa tanpa hubungan epidemiologis dari Afrika Barat atau Tengah, di mana penyakit ini [cacar monyet] menjadi endemik," tulis catatan tersebut, melansir AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disampaikan juga bahwa sebagian besar kasus terjadi pada pria muda.

Inggris menjadi tempat kemunculan cacar monyet yang tidak biasa ini pertama kalinya. Kasus pertama terdeteksi pada awal Mei lalu pada seorang pasien yang baru saja bepergian ke Nigerial.

Hingga saat ini, Inggris mencatat sebanyak 71 kasus cacar monyet. Diikuti oleh Spanyol dengan 51 kasus dan Portugal sebanyak 37 kasus.

Di luar Eropa, Kanada mencatat sebanyak 15 kasus dan 9 kasus di Amerika Serikat.

Jumlah total kasus yang dilaporkan pada Rabu (25/5) telah meningkat lima kali lipa sejak perhitungan pertama pada 20 Mei lalu.

"Gejala klinis umumnya digambarkan ringan," tulis catatan tersebut. Hingga saat ini, tak ada kasus kematian akibat cacar monyet yang tercatat.

Cacar monyet sendiri merupakan infeksi virus Monkeypox yang langka. Penyakit ini menimbulkan gejala serupa flu, yang disertai juga dengan ruam dan luka pada kulit.

Pada antar-manusia, penyakit ini disebut menular melalui kontak dekat.

(asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER