Ibu Muda Wajib Hati-hati, Salah Cara Gendong Bayi Bisa Bahaya

tim | CNN Indonesia
Senin, 20 Jun 2022 18:00 WIB
Cara menggendong bayi memang kerap menjadi perdebatan. Apa masalahnya kalau salah posisi gendong bayi?
Cara menggendong bayi memang kerap menjadi perdebatan. Apa masalahnya kalau salah posisi gendong bayi? ( tabakpolska/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Cara menggendong bayi memang kerap menjadi perdebatan. Aurel Hermansyah istri Atta Halilintar misalnya. Dia dikritik dari warganet perihal caranya menggendong putrinya, Ameena yang dianggap belum pas untuk anak di bawah enam bulan.

Dalam sebuah video, Aurel tampak menggendong Ameena dengan posisi M-shape yang kerap dianjurkan untuk pertumbuhan pinggul bayi yang lebih sehat. Hanya saja, Aurel memilih posisi tersebut hadap luar yang dinilai belum pas untuk Ameena yang belum gen berusia enam bulan.

Selain itu, warganet juga menyinggung soal pemilihan gendongan yang dianggap kurang tepat karena tidak ada dudukan dan menyebabkan kaki Ameena menggantung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokter Kandungan yang juga merupakan ahli bayi, Putri, mengatakan menggendong bayi dengan posisi M-position memang sangat dianjurkan. Posisi ini juga menyerupai posisi bayi saat masih di dalam kandungan.

"Posisi seperti ini bagus karena bisa mengurangi risiko bayi terkena hip dysplasia," kata Putri saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (17/6).

Hanya saja, jika ibu memilih menggendong bayi dengan M-position dan hadap depan kaki bayi harus diusahakan agar tidak menjuntai. Selain itu, memilih gendongan yang tepat dan disertai dudukan yang pas juga harus diperhatikan sebab jika salah justru bayi berisiko terkena hip dysplasia.

Hip dysplasia sebagaimana dilansir dari NHS merupakan kondisi saat bentuk persendian antara pinggul dengan ujung tulang paha bayi tidak normal. Bisa juga disebut sebagai kelainan tulang pinggul yang memang bisa terjadi sejak bayi baru lahir.

"Posisi bayi menghadap ke ibu memang lebih baik untuk perkembangan hip bayi bagi yang berusia di bawah enam bulan," kata dia.

Dalam jurnal yang dimuat di website Hipodisplasia disebutkan bahwa, posisi pinggul bayi yang benar saat menggendong memang sangat penting ini berkaitan dengan periode waktu menggendong yang memang cukup lama. Ketika posisi pinggul yang tepat dipertahankan ada manfaat besar untuk perkembangan pinggul bayi secara alami.

Posisi M adalah posisi menempel alami bayi pada ibunya. Posisi ini juga dikenal sebagai Spread-Squad atau Posisi Jockey.

Para ibu dianjurkan menggendong dengan posisi ini, lantaran dianggap lebih sehat untuk bayi terutama didukung dengan paha bayi yang menyebar di sekitar tubuh ibu serta pinggul yang ditekuk. Dengan kata lain, posisi M yang dipilih adalah posisi menghadap ke ibu, bukan menghadap ke depan.

"Ini dapat menurunkan risiko displasia pinggul," tulis jurnal tersebut.

(tst/chs)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER