Jamur ringworm membuat banyak pawrent cemas, bulu anabul (anak bulu) mereka bisa rontok. Apa itu jamur ringworm?
Jamur ini sebenarnya merupakan kurap. Ini juga dikenal sebagai penyakit dermafitrosis atau infeksi jamur yang dapat memengaruhi kulit, bulu, dan kuku kucing.
Jamur ini disebut ringworm lantaran bentuknya yang melingkar seperti cacing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kucing bisa tertular penyakit ini jika berkontak langsung dengan jamur. Jamur biasanya disebarkan melalui kontak langsung dengan hewan lain atau orang yang terinfeksi, tanah, atau permukaan yang terkontaminasi.
Spora jamur dapat bertahan dan tetap tidak aktif di tempat tidur, karpet, furnitur, sikat, atau permukaan lain hingga 18 bulan. Kontak langsung dengan spora jamur bisa menyebabkan infeksi, terutama saat ada luka terbuka. Jamur tidak dapat menginfeksi kulit yang sehat tanpa luka.
Setelah mengetahui apa itu ringworm ada beberapa gejala Jamur Ringworm pada Kucing.
Saat jamur ringworm mulai menyerang anabul, beberapa gejala akan langsung terlihat.
Berikut gejala paling umum yang bisa dialami.
Mengutip PetMd, salah satu gejala yang tampak dan bisa Anda deteksi adalah bercak kulit melingkar yang menebal disertai bulu rontok. Kerontokan bulu kucing terjadi ketika jamur menginfeksi batang rambut. Akibatnya, bulu kucing pun jadi lemah.
Kemerahan atau sisik abu-abu dari lesi yang disertai dengan bulu kusam dan buruk juga jadi salah satu gejala jamur ringworm pada kucing.
Lesi kemungkinan besar ditemukan pada kulit di kepala, dada, kaki depan, dan tulang belakang kucing. Lesi ini awalnya tidak gatal, tetapi bisa menjadi gatal jika scaling parah atau infeksi bakteri terjadi.
Kuku kucing bisa menjadi kasar dan memiliki dasar bersisik. Hal ini dapat menyebabkan distorsi kuku saat tumbuh.
Setelah mengenal apa itu ringworm, Anda harus waspada untuk melakukan pencegahan agar kucing tak terkena ringworm.