Es Krim Haagen-Dazs Ditarik, Kenali Bahaya Paparan Etilen Oksida

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menarik es krim Haagen-Dazs rasa vanila dari pasaran di Indonesia karena mengandung kadar Etilen oksida (EtO) yang melebihi batas.

Penarikan terhadap produk itu ternyata tidak hanya dilakukan Indonesia. Otoritas di Perancis melalui Rappel Conso diikuti Food Standards Australia New Zealand (FSANZ) juga telah menerbitkan informasi publik terkait penarikan secara sukarela es krim rasa vanila merek Haagen-Dazs karena masalah yang sama.

Apa sebenarnya etilen oksida dan apa bahayanya untuk manusia?

Etilen oksida merupakan gas tidak berwarna dan mudah terbakar pada suhu kamar dan cairan di bawah 51 derajat Fahrenheit. Etilen oksida biasanya digunakan untuk industri, produk perawatan pribadi, dan barang konsumsi.

Mengutip berbagai sumber, etilen oksida juga kerap digunakan untuk mensterilkan beberapa perangkat medis. Penggunaan etilen oksida meliputi:

- Perekat
- Insektisida pertanian
- Kosmetik
- Deterjen
- Pembersih rumah tangga
- Pembersih industri

Efek Samping Paparan Etilen Oksida

Efek samping dari etilen oksida dapat terjadi hingga 72 jam setelah paparan akut pada dosis tinggi. Efek samping yang lebih parah, seperti cairan di paru-paru yang dapat menyebabkan kolaps paru, koma, kolaps kardiovaskular, dan kelumpuhan pernapasan, lebih mungkin terjadi pada dosis yang lebih besar dan pada durasi paparan yang lebih lama.

Efek samping lainnya termasuk:

- Kanker
- Diare
- Sulit bernafas
- Kantuk
- Kelelahan
- Mata terbakar
- Radang dingin
- Sakit kepala
- Iritasi pada mata, hidung, tenggorokan, kulit dan paru-paru
- Hilang ingatan
- Keguguran
- Mual
- Muntah
- Kelemahan