Kasus Covid-19 Omicron subvarian Centaurus atau BA.2.75 telah ditemukan di Indonesia. Total ada tiga kasus yang telah terdeteksi. Dua di Jakarta dan satu sisanya di Bali.
Subvarian ini pertama kali terdeteksi di India. Disebut-sebut menjadi biang kerok meningkatnya kembali kasus Covid-19 yang mulai melandai.
Dokter spesialis paru Erlang Samoedro mengungkap subvarian Centaurus ini sebenarnya tidak berbeda dengan varian Omicron. Maklum saja, induk dari subvarian ini memang Omicron yang mudah menular.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sama saja, gejalanya sama. Cara menularnya pun sama," kata Erlang dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (21/7).
Bahkan kata dia, tidak ada perbedaan khusus antara subvarian Centaurus dengan subvarian lain turunan dari Omicron. Misalnya dengan BA.4 dan BA.5.
Berikut ini, cara subvarian Centaurus menular. Agar Anda bisa lebih hati-hati meskipun tingkat berbahayanya jauh di bawah Delta:
- Melalui udara
- Saat orang yang terpapar bersin dan batuk
- Melalui benda yang terkontaminasi virus, seperti pegangan pintu
- Melalui sentuhan, misal tangan yang terkontaminasi menyentuh hidung dan mulut
- Kontak erat dengan pasien positif Covid-19.
Penting untuk semua masyarakat tetap menjaga diri dengan terus melaksanakan protokol kesehatan, vaksinasi hingga booster, dan menghindari kerumunan.