Terdapat dua ibadah puasa sunah yang bisa dilakukan umat Muslim saat memasuki bulan Muharram. Kedua ibadah itu adalah puasa Tasua dan Asyura.
Meski sama-sama dilakukan di bulan Muharam, puasa Tasua dan Asyura memiliki sejumlah perbedaan. Berikut penjelasan mengenai beda puasa Tasua dan Asyura.
Perbedaan pertama terletak dari waktu pelaksanaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Puasa Tasua dilakukan pada tanggal 9 Muharram, atau yang pada tahun ini bertepatan dengan Minggu, 7 Agustus 2022.
Sementara puasa Asyura dilakukan sehari setelahnya atau 10 Muharram yang jatuh pada Senin, 8 Agustus 2022.
Puasa Tasua dan Asyura tak lepas dari sejarah umat Muslim. Kedua puasa ini berawal dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah.
Di Madinah, Rasulullah melihat umat Yahudi melakukan puasa Asyura sebagai bentuk syukur Nabi Musa AS di hari Asyura, dimana Allah SWT menyelamatkan Bani Israel dari ancaman musih.
Pertemuan itu membuat Nabi Muhammad ikut memerintahkan umat Islam untuk berpuasa di hari Asyura.
Namun, sebagai pembeda dari agama lain, Nabi Muhammad juga memerintahkan umat Muslim untuk melakukan puasa Tasua, satu hari sebelum puasa Asyura. Dengan kata lain, puasa Tasua dilakukan untuk melengkapi puasa Asyura.
![]() |
Beda puasa Tasua dan Asyura yang terakhir tentu terlihat dari bacaan niat yang harus diucapkan umat Muslim sebelum menjalani ibadah puasa.
Tata cara kedua puasa tersebut sama dengan puasa sunah lainnya, dilakukan dengan menahan lapar dan hawa nafsu sejak matahari terbit hingga tenggelam.
Sebelum memulai puasa, umat Muslim diharuskan membaca niat terlebih dahulu. Berikut bacaan niat puasa Tasua dan Asyura.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hadzal yaumi 'an ada'i sunnatit Tasu'a lillahi ta'ala
Artinya:
"Aku berniat puasa sunah Tasu'a pada hari ini karena Allah SWT."
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnati 'Asyura lillahi ta'ala
Artinya:
"Aku berniat puasa sunah Asyura karena Allah SWT."
Meski memiliki perbedaan, namun keduanya memiliki keutamaan yang sama. Yakni, siapa pun yang melakukannya akan mendapatkan ganjaran penghapusan dosa selama setahun ke belakang.
Sebagaimana diketahui, bulan Muharam adalah bulan yang istimewa. Setiap ibadah sunah yang dilakukan di bulan ini, termasuk diantaranya puasa sunah, akan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda.
Demikian beda puasa Tasua dan Asyura yang bisa dipahami umat Muslim.
(del/asr)