7 Tanda Kamu Cuma Jadi Pelarian, Lebih Baik Pergi daripada Sakit Hati

Sejumlah tanda dalam hubungan bisa menunjukkan bahwa Anda cuma jadi pelarian. Jika begitu, lebih baik biarkan si dia pergi daripada membiarkan diri Anda tersakiti.

Apa itu 'pelarian'? Istilah ini muncul saat seseorang baru mengakhiri hubungan romantisnya dan langsung menjalin hubungan dengan orang baru. Dalam kondisi ini, seseorang belum benar-benar pulih dari luka emosional sebelumnya.

"Melompat ke dalam rebound relationship dapat terjadi dengan cepat setelah putus cinta. Beberapa orang mungkin dengan sengaja mencarinya, sementara yang lain kebetulan 'jatuh' ke dalamnya tanpa sadar," kata terapis keluarga dan pernikahan, Kiandra Jackson dalam tulisannya di Mind Body Green.

Anda bisa mengenal sejumlah ciri-ciri hanya jadi pelarian berikut ini.

1. Kerap membicarakan mantan

Si dia belum sepenuhnya 'move on' sehingga tanpa sadar menyinggung mantan dalam obrolan.

"Ada korelasi langsung antara seberapa lama obrolan, energi dan fokus seseorang pada mantan dan bagaimana dia menyelesaikannya. Merupakan bagian yang normal dan sehat dari hubungan baru untuk saling memberi penjelasan tentang hubungan dan pola masa lalu," kata psikoterapis Jenn Mann dalam tulisannya di InStyle.

2. Jeda singkat antara hubungan sebelumnya dan hubungan sekarang

Tanda cuma jadi pelarian berikutnya bisa dilihat dari jeda yang singkat. Anda perlu waspada jika si dia dengan cepat beralih pada Anda setelah baru saja putus dengan mantan kekasihnya.

Berapa lama jeda yang dibutuhkan sendiri hingga saat ini masih jadi perdebatan. Namun, tak ada waktu ideal untuk pemulihan diri dari perpisahan.

Yang jelas, sangat penting memberikan jeda untuk berduka dan berefleksi. Jika gebetan atau pacar baru seminggu berpisah dari mantan, ini jelas bukan tanda baik.

3. Obrolan cuma di permukaan

Ilustrasi. Waspadai beberapa tanda Anda cuma jadi pelarian. (iStock/Rifka Hayati)

Di luar betapa baiknya dia, coba perhatikan percakapan Anda dengannya sehari-hari. Salah satunya adalah percakapan yang tetap berada di permukaan.

Dalam kondisi ini, si dia biasanya tak mau tahu bagaimana momen sulit yang Anda alami atau kekhawatiran-kekhawatiran Anda. Topik obrolan biasanya jauh dari kata intim dan rasa peduli. Rata-rata berkisah soal topik hobi, film, musik, atau makanan favorit.

4. Dianggap sebagai 'the one'

Baru seminggu atau dua minggu kenal lalu bilang Anda satu-satunya? Ucapan seperti ini memang bisa bikin hati melayang. Namun, mengutip Self, jangan buru-buru terbang terlalu tinggi, sebab bisa jadi Anda cuma jadi pelariannya.

Lihat Juga : 6 Bahasa Tubuh Pria yang sedang Jatuh Cinta

5. Mengajak ke acara yang juga dihadiri mantan

Ada satu indikasi umum yang menunjukkan si dia belum selesai dengan urusannya. Anda bakal diajak ke pertemuan atau acara di mana mantannya turut hadir.

Pertemuan dengan mantan kadang tak bisa dihindari, apalagi jika dalam lingkaran sosial yang sama.

Idealnya, si dia seharusnya menjelaskan terlebih dahulu situasinya dan bertanya apakah Anda merasa nyaman atau tidak bertemu dengan mantan kekasihnya.

Adalah 'tanda bahaya' jika dia tidak bilang apa-apa, terlihat tidak peduli dengan situasi canggung yang Anda alami dan lebih peduli pada reaksi mantan.

6. Terlalu banyak berbagi di media sosial

Ilustrasi. Ada beberapa tanda Anda cuma jadi pelarian si dia. (iStock/Hiraman)

Hati berbunga-bunga saat si dia mengunggah foto Anda berdua di media sosial disertai tulisan romantis. Namun, bunga-bunga ini berubah jadi rasa risih karena unggahannya terasa berlebihan.
Anda perlu waspada. Unggahan seperti ini bisa jadi bukan untuk Anda, melainkan untuk menarik perhatian si mantan.

7. Kadang hangat, kadang dingin

Terkadang, si dia terasa sangat dekat dan hangat. Namun di lain waktu, si dia seperti begitu jauh dari Anda. Relasi seperti ini bisa jadi salah satu tanda cuma jadi pelarian.

Jika Anda merasa bingung, ajak-lah si dia berbicara hingga mau terbuka. Jika si dia tak punya jawaban, maka itu berarti masalah.