Waspada flu tomat yang menyerang anak-anak. Ada beberapa gejala flu tomat yang harus diperhatikan.
Mengutip The Print, Pusat medis di India memberikan berbagai nasihat ke berbagai bagian negaranya untuk mewaspadai Hand Foot and Mouth Disease (HFMD), yang umumnya dikenal sebagai flu tomat.
Penyakit itu mengancam sebagian besar anak-anak berusia satu sampai sepuluh tahun, dan orang dewasa dengan gangguan kekebalan tubuh. Diketahui pula, tidak ada obat khusus untuk mengobati flu tomat ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu apa gejala flu tomat? Virus flu tomat menunjukkan gejala yang mirip dengan infeksi virus lainnya seperti demam, kelelahan, nyeri tubuh dan ruam pada kulit, virus ini sama sekali tidak terkait dengan SARS-CoV-2, cacar monyet, demam dengue atau chikungunya.
Pencegahan terbaik adalah dengan menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan sekitar. Isolasi harus diikuti selama 5-7 hari sejak timbulnya gejala apa pun untuk mencegah penyebaran infeksi ke anak-anak lain atau orang dewasa.
Flu Tomat pertama kali diidentifikasi di Kollam, Kerala pada 6 Mei 2022. Pada 26 Juli, lebih dari 82 anak di bawah 5 tahun telah dilaporkan terkena infeksi oleh rumah sakit pemerintah setempat. Selain itu, 26 anak usia 1-9 tahun dilaporkan menderita flu tomat di Odisha oleh RMRC Bhubaneswar.
Sama seperti semua infeksi virus lainnya, flu tomat juga dapat diatasi dengan menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi atau benda yang terkontaminasi.
Aturan jarak sosial yang digunakan untuk mencegah penyebaran Covid-19 dan mengenakan alat pelindung seperti masker wajah dapat berguna untuk mencegah tertular virus flu ini, terutama jika ada anak yang menunjukkan gejala flu tomat.
![]() ilustrasi anak sakit |
Mencuci tangan secara teratur dan menjaga kebersihan adalah prasyarat untuk hidup sehat dan bebas penyakit. Selain itu, otoritas sekolah harus memastikan ventilasi yang baik di gedung sekolah sehingga udara yang terinfeksi juga dapat keluar tanpa merembes ke dalam.
Sama seperti chikungunya, flu tomat menyebabkan lepuh gatal sehingga anak-anak sering tergoda untuk menggaruknya. Menggaruk lecet yang disebabkan oleh flu tomat dapat menyebabkan jaringan parut yang berkepanjangan.
Ada beberapa hal penting yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu anak mengatasi gejala demam:
- Tidak membiarkan anak-anak menggaruk lepuh mereka untuk mencegah penyakit menyebar lebih jauh atau menyebabkan infeksi kulit.
- Memberi anak-anak air untuk diminum dan memberi mereka istirahat yang layak.
- Menjaga kebersihan anak dengan baik.
- Ingatlah untuk mengisolasi anak karena demam tomat, meskipun tidak mengancam jiwa, menular seperti flu lainnya. Berhati-hatilah jika ada yang menunjukkan gejala flu tomat.
(del/chs)