Memar Ungu di Tangan Ratu Elizabeth Sebelum Wafat Jadi Pertanyaan

CNN Indonesia
Jumat, 09 Sep 2022 17:00 WIB
Sebelum meninggal, tangan sang Ratu yang berwarna ungu telah memicu kekhawatiran di kalangan penggemar kerajaan.
Ratu Elizabeth saat bertemu dengan PM Inggris Liz Truss. Warna ungu di kulitnya jadi perhatian di foto saat ia bertemu Liz Truss ini. (AFP/JANE BARLOW)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada Kamis (8/9). Wanita yang baru merayakan 70 tahun kepemimpinannya tersebut mengembuskan napas terakhirnya di usia 96 tahun.

Hingga saat tidak diketahui penyebab pasti sakit atau kondisi yang memicu perburukan kondisi kesehatan Ratu Elizabeth.

Namun beberapa hari sebelum dia meninggal, sempat ada pertanyaan mengenai memar berukuran cukup besar di pergelangan tangan kanan.  

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memar ini terlihat dalam foto momen ketika ia bertemu Perdana Menteri Inggris yang baru, Liz Truss di Balmoral, Skotlandia, pada Selasa (8/9). Memar berwarna ungu ini kemudian memicu kekhawatiran di kalangan penggemar dan pemerhati kerajaan.

Pada saat itu, pihak kerajaan juga tidak mengonfirmasi penyebab warna ungu pada tangan Ratu Elizabeth II.

Mengutip MSN, tangan "ungu" sang Ratu telah membuat banyak penggemar berkomentar "kecewa", sementara pengguna media sosial secara lebih umum mengomentar memar di tangan kanannya.

Mengutip berbagai sumber, kondisi tersebut bisa disebabkan oleh sejumlah masalah. Perubahan warna pada kulit Ratu Elizabeth II dapat disebabkan dari kurangnya sirkulasi, kulit lemah, pembuluh darah terbuka, memar, kebocoran darah ke jaringan di bawah kulit.

Hal tersebut juga dapat menyebabkan sianosis, warna kebiruan pada kulit, ketika tidak ada cukup oksigen di dalam darah. Kulit ungu bisa menjadi tanda sirkulasi yang buruk. Ini bisa terjadi dalam cuaca dingin, yang menyebabkan pembuluh darah dan arteri menyempit, membatasi aliran darah dan mengurangi oksigen ke jantung.

Darah yang memiliki jumlah oksigen normal berwarna merah tua yang membuat kulit berwarna normal. Namun, darah beroksigen rendah lebih biru yang menyebabkan kulit memiliki rona ungu.

Pasalnya, sianosis dapat berkembang lebih cepat jika orang tersebut menderita masalah kesehatan ringan, jadi ini bisa dikaitkan dengan cedera yang dialami sang Ratu baru-baru ini.

Koresponden medis NBC News Dr. Natalie Azar dan Dr. John Torres berspekulasi bahwa perubahan warna ini bisa disebabkan ketika orang tua baru saja diambil darahnya, atau ketika disuntik untuk mendapat infus. 

Riwayat Ratu Elizabeth Muncul dengan Tangan Ungu

Ratu Elizabeth II juga sempat terlihat dengan tangan yang tampak ungu pada tahun 2019, dalam foto resmi pertemuannya dengan Raja Yordania Abdullah dan Ratu Rania dan putra mereka, Putra Mahkota Hussein.

Foto tangan Ratu Elizabeth II yang ungu juga pernah tersebar di tahun lalu. Saat itu beragam spekulasi terkait tangan ungu juga mengkhawatirkan banyak orang.

"Ini mungkin fenomena Raynaud atau hanya tangan yang sangat dingin! Ungu adalah karena darah terdeoksigenasi," kata dokter Jay Verma, dari Pusat Medis Shakespeare.

John Torres, hal tersebut dapat disebabkan oleh senile purpura atau pikun purpura yang merupakan suatu kondisi yang umumnya mempengaruhi penuaan kulit.

"Seiring bertambahnya usia, kulit dan jaringan ikat di bawahnya menjadi lebih rapuh sehingga bahkan benjolan kecil pun dapat menyebabkan jenis memar ini," kata John.

Sekitar 10 persen orang lanjut usia memiliki kondisi ini, menurut penelitian.

Istilah yang lebih disukai untuk itu sekarang adalah solar purpura, karena biasanya terjadi di lengan bawah dan punggung tangan yang terpapar sinar matahari dan tidak terlindungi dari radiasi ultraviolet selama bertahun-tahun.

Menurut NHS, fenomena Raynaud adalah umum dan biasanya tidak menyebabkan masalah yang parah. Ini dapat diobati dengan tetap hangat dan biasanya akan hilang setelah beberapa menit atau jam.

(del/chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER