Sensasi Mabuk Durian Hanya dengan Rp50 Ribu di Kota Ambon

CNN Indonesia
Minggu, 25 Sep 2022 09:40 WIB
Festival Durian Hutumuri boleh jadi layaknya bentuk rasa syukur atas panen bertubi-tubi yang diberikan Tuhan.
Festival Durian Hutumuri digelar pertama kalinya pada 2019, dan kembali digelar pada pertengahan tahun ini. (cnnindonesia/safirmakki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rasa-rasanya belum ada durian nikmat termurah selain di Festival Durian Negeri Hutumuri, Kota Ambon. Bagaimana tidak, dengan hanya merogoh kocek Rp50 ribu untuk ikut festival, kita bisa menikmati durian sekuat dan sepuasnya. 

Negeri Hutumuri merupakan Negeri yang terletak di Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon Provinsi Maluku. Butuh waktu satu jam perjalanan untuk menuju ke Negeri tersebut dari pusat kota Ambon.

Pertengahan Juli lalu, tim CNN Indonesia yang memang tengah mampir di Ambon sebelum bertolak ke Banda untuk liputan khusus, cukup beruntung bisa mengikuti festival durian ini. Pasalnya, ini adalah penyelenggaraan kedua, dengan yang pertama digelar pada 2019 lalu.  

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada sekitar 12 ribu butir digelontorkan di hari itu, dengan lebih sekitar 70 jenis durian khas Hutumuri. Warga pun berduyun-duyun membawa parang, menyemut menuju lokasi festival di tepian pantai Hutumuri, sekitar 40 kilometer dari Kota Ambon.

"Jangan sampai lupa bawa parang. Perkara rebutan pinjam parang bisa jadi keributan di sana," ujar salah satu warga Hutumuri siang itu, dengan nada guyon khas Ambon.

Masyarakat berkumpul menikmati buah durian pada Festival Makan Durian di Negeri Hutumuri Kecamatan Leitmur Selatan, Ambon, Minggu, 10 Juli 2022. Festival ini diadakan setahun sekali saat musim durian di desa ini. Ribuan durian yang disediakan merupakan kumpulan dari warga yang memiliki kebun durian. Tarif masuk ke festival ini Rp 50 ribu per orang  makan durian sepuasnya. CNN Indonesia/Safir MakkiFoto: cnnindonesia/safirmakki
Masyarakat berkumpul menikmati buah durian pada Festival Makan Durian di Negeri Hutumuri Kecamatan Leitmur Selatan, Ambon, Minggu, 10 Juli 2022. CNN Indonesia/Safir Makki

Siang itu itu hujan mendera seluruh daratan Ambon, tak terkecuali Negeri Hutumuri. Tapi tak jadi soal. Puluhan mobil pickup tetap saja berlalu-lalang membawa muatan penuh durian dari hutan.

Dengan jalanan berliku yang licin, beberapa kali kendaraan juga terlihat mogok di tanjakan. Geografis Hutumuri memang perbukitan.

Sementara itu, di antara lekuk jalan-jalan desa, warga ramai-ramai datang berkelompok. Seolah terhuyung dipandu aroma buah raja. Setibanya di lokasi festival, mereka pun berkelompok, membentuk lingkaran yang tak sempurna. Bersama keluarga atau orang dekatnya, mereka menyantap durian segar dari dusun di belakang Negeri Hutumuri dalam kemeriahan Festival Durian Hutumuri.

Ribuan butir durian matang di pohon dan jatuhan tumpah ruah di desa. Masyarakat begitu antusias, datang dari sepenjuru Kota Ambon. Bagi mereka, durian Hutumuri adalah varian terbaik. Seenak apapun durian dari daerah lain, bagi mereka, rasanya tak nikmat jika sudah menyebrang lautan.

Durian hutumuri memiliki banyak jenis, antara lain durian sukun, durian batang jaga dan durian sepatu. Ciri khas durian hutumuri, selain bentuknya yang kecil, rasanya sangat legit. Ribuan buah durian yang disiapkan pada festival merupakan durian yang diambil dari kebun warga Hutumuri.

Masyarakat berkumpul menikmati buah durian pada Festival Makan Durian di Negeri Hutumuri Kecamatan Leitmur Selatan, Ambon, Minggu, 10 Juli 2022. Festival ini diadakan setahun sekali saat musim durian di desa ini. Ribuan durian yang disediakan merupakan kumpulan dari warga yang memiliki kebun durian. Tarif masuk ke festival ini Rp 50 ribu per orang  makan durian sepuasnya. CNN Indonesia/Safir MakkiFestival Durian Hutumuri. CNN Indonesia/Safir Makki

Festival Durian Hutumuri boleh jadi layaknya bentuk rasa syukur atas panen bertubi-tubi yang diberikan Tuhan. Gelaran ini sudah berlangsung sejak 2018. Semangat festival ini, selain berbagi rasa syukur, juga untuk melestarikan tradisi berkebun negeri Hutumuri di ladang durian.

Dalam beberapa tradisi warga Hutumuri yang masih terjaga, tiap keluarga menunggu durian jatuh. Setiap keluarga bergantian menjaga durian jatuh di kebun miliknya. Kalau ada anak cucu yang jaga durian dari pagi sampai siang, tapi belum ada yang jatuh, biasanya mereka menyanyi lagu durian jatuh yang dipercaya bisa memancing durian untuk jatuh dari pohonnya.

Sementara dalam festival saat itu, Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, Agus Ririmasse dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk syukur atas karunia Tuhan berupa hasil panen Durian yang melimpah tahun ini di Negeri Hutumuri.

Menurutnya, meski dalam situasi kondisi cuaca hujan, antusiasme masyarakat pecinta Durian tidak surut dalam mengikuti festival ini. Itu artinya kegiatan ini turut menggerakkan perekonomian negeri.



(ain/ain)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER