Makanan dan minuman manis ada di mana-mana. Rasanya, jangan ditanya, manis dan menyegarkan. Tak heran banyak orang yang menyukainya.
Kerap kali minuman manis kemasan itu dilabeli dengan tulisan 'less sugar'. Dari segi rasa, minuman-minuman bertuliskan 'less sugar' itu memang tak terlalu manis.
Namun, benarkah kandungan gula di minuman kemasan 'less sugar' ini sedikit?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dokter spesialis gizi klinik di RSIA Melinda Bandung, Johanes Casay Chandrawinata mengatakan bahwa kandungan gula pada minuman less sugar sebenarnya tidak sedikit.
"Misalnya kalau produk biasa itu 12 sendok gula, di less sugar itu dikurangi satu sendok. Nah, itu dia tetap tulisan less sugar, kan, dikurangi," kata Johanes saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (26/9).
Oleh karena itu, minuman dengan label less sugar juga belum tentu aman. Konsumen harus rajin cek kandungan gizi yang biasanya ditulis di bagian belakang produk.
Johanes menyebut, jika kandungan gulanya tinggi, biasanya ada di urutan atas dalam tabel komposisi. Nama gula ini biasanya disamarkan, misal dengan kata madu, corn syrup, dan lain sebagainya.
"Pokoknya cek saja, dia paling atas atau tidak. Soalnya aturan di komposisi itu kandungan paling tinggi harus ada di urutan atas," kata dia.
Bukan cuma itu, Johanes juga mengingatkan agar konsumen tidak tertipu ukuran komposisi produk. Biasanya, produsen akan menulis jumlah yang bukan dari satu kemasan produk. Jumlah berasal dari per 100 gram atau beberapa gram saja.
"Misalnya, kamu makan biskuit kalorinya 100 per dua keping. Kayak sedikit, kan? Terus kamu makan enam keping, kalikan saja itu. Jumlah aslinya, kan, tetap besar, tidak 100. Jadi betul-betul harus teliti," katanya.
Johanes mengingatkan agar masyarakat mengurangi minuman atau makanan manis. Sebab, jika terlalu berlebihan, pemanis tambahan bisa berbahaya untuk tubuh.
Ada banyak penyakit yang bisa dialami gara-gara kelebihan gula. Mulai dari obesitas, diabetes, hingga penyakit jantung.
"Sudahlah, minum air putih saja, dia nol kalori, tidak ada gula juga. Lagipula tubuh bisa dapat asupan gula dari karbohidrat, misal nasi," katanya.
(tst/asr)