Tomcat atau semut semai adalah serangga sejenis kumbang yang dikenal beracun. Meski berukuran kecil, serangan dari tomcat bisa membuat iritasi kulit cukup parah.
Tidak seperti serangga lain yang umumnya hanya menimbulkan bentol di kulit, gejala awal terkena racun tomcat dapat berisiko menyebabkan dermatitis kontak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keberadaan hewan kecil berwarna belang hitam-oranye ini tersebar luas di negara bagian timur Australia. Tapi, tomcat juga banyak berkeliaran di wilayah Indonesia.
Tomcat biasanya hidup di dekat saluran drainase dan aliran air. Selama hujan lebat atau banjir, tomcat dapat dengan mudah bermigrasi ke tempat yang lebih kering.
![]() |
Melansir Health NSW, Anda perlu mengetahui ciri-ciri dari serangga tomcat, supaya lebih waspada apabila masuk ke dalam area rumah.
Lihat Juga : |
Tomcat sebenarnya tidak menggigit atau menyengat seperti tawon ataupun lebah. Akan tetapi, hanya dengan bersentuhan dengan serangga ini saja sudah bisa memberikan efek pada kulit manusia.
Apalagi jika tomcat dipukul atau tergencet, cairan tubuhnya akan keluar dan sangat berbahaya jika tersentuh manusia.
Cairan tubuh tomcat mengandung racun kuat yang disebut pederin. Pederin yang terkena kulit dan mata bisa menyebabkan iritasi serius. Gejala awal terkena racun tomcat meliputi:
Sementara itu pada kasus terkena racun tomcat yang lebih parah, penderitanya dapat mengalami gejala demam, muntah, neuralgia, dan arthralgia.
![]() |
Ketika salah satu anggota tubuh Anda terkena paparan racun tomcat, Anda bisa melakukan pertolongan pertama. Berikut cara mengobati gigitan tomcat.
Segera cuci bagian tubuh Anda yang terkena racun tomcat dengan sabun. Hal ini berguna untuk mencegah toksin tomcat menyebar luas ke kulit.
Apabila terlanjur terkena paparan racun tomcat pada kulit, Anda bisa mengompres kulit dengan cairan antiseptik.
Sambil mengompres kulit yang terkena racun tomcat dengan antiseptik, segera bawa diri Anda ke dokter di fasilitas kesehatan terdekat sebelum racun dari gigitan tomcat meluas ke area tubuh lain.
Lihat Juga : |
Sebisa mungkin, Anda atau anggota keluarga lain tidak terkena paparan racun tomcat yang berbahaya. Untuk itu, bisa menerapkan langkah berikut sebagai bentuk pencegahan.
Ventilasi di rumah usahakan dipasang jaring antiserangga. Selain menghalau nyamuk dan cicak, itu juga berguna supaya serangga berbahaya seperti tomcat tidak masuk ke ruangan dalam rumah.
Apabila menemukan tomcat masuk ke dalam rumah, jangan dipukul. Cukup semprot memakai cairan insektisida sehingga racun tubuh tomcat tidak keluar.
Tomcat sangat menyukai sinar di malam hari. Untuk menghindari kedatangan tomcat, Anda bisa matikan lampu kamar saat tidur dan memasang lampu LED yang lebih redup.
Setelah menggunakan insektisida untuk membasmi tomcat, pastikan Anda selalu mencuci tangan dengan sabun antiseptik sampai bersih.
Tomcat menyukai saluran pipa pembuangan. Mulai sekarang Anda perlu menutup lubang-lubang air di rumah atau memasang jaring yang celahnya sangat kecil.
Itulah beberapa gejala awal digigit tomcat yang perlu diwaspadai, sekaligus cara mencegahnya supaya tidak masuk ke dalam rumah dan terhindar dari serangannya.