Buntut Kontroversi, Vogue Tak Mau Lagi Kerja dengan Kanye West

Imbas cuitan anti-semit dan dukungannya untuk White Lives Matter, Kanye West terus mendapatkan penolakan.

Kali ini, bahkan Vogue menegaskan tak mau lagi bekerja sama dengan rapper asal Amerika Serikat tersebut setelah serangkaian kontroversi yang dibuatnya.

Hal ini disampaikan oleh juru bicara Vogue pada Page Six. Editor in Chief Vogue, Anna Wintour, tak mau lagi mengajak Kanye West bekerja sama dalam apa pun.

"Anna sudah muak. Dia telah menegaskan bahwa West tak lagi menjadi bagian lingkaran dalam Vogue," ujar sumber pada Jumat (21/10).

Wintour sendiri diketahui memiliki hubungan dekat dengan rapper 45 tahun ini. Wintour sempat mengundang West ke gelaran Met Gala pada 2009 lalu.

Vogue juga pernah menjadikan West dan mantan istrinya, Kim Kardashian, menjadi cover story setelah keduanya menikah pada 2014 lalu.

Tak hanya itu, baru pada awal Oktober lalu, Wintour juga sempat mengirim teman dekatnya, Baz Luhrmann, untuk menyelesaikan konflik antara West dengan salah satu editor Vogue, Gabriella Karefa-Johnson. West diketahui pernah mengejek selera fesyen Karefa-Johnson setelah dikritik akibat kaus White Lives Matter yang pernah dikenakannya.

Namun, tak dirinci dengan pasti apa yang akan terjadi antara hubungan West dan Vogue. Diprediksi, Vogue mungkin tak akan lagi mengulas peragaan busana West.

Namun yang pasti, West tak akan lagi diundang di gelaran Met Gala. West juga tak akan ditampilkan dalam sampul majalah Vogue.

Pada hari yang sama, rumah mode Balenciaga juga mengaku tak akan lagi bekerja sama dengan West.