Sepucuk pistol ditemukan di dalam ayam mentah di pos pemeriksaan keamanan bandara di Amerika Serikat. Penemuan itu diungkap Administrasi Keamanan Transportasi (TSA) pekan ini.
Seorang penumpang pesawat kedapatan menyelundupkan pistol dengan cara dimasukkan ke dalam tubuh ayam mentah. Untuk mengecoh petugas, penumpang tersebut mengaku ayam mentah itu untuk keperluan memasak saat ia tiba di tujuan.
Namun, salah seorang agen TSA keburu mengetahui isi di balik ayam mentah tersebut. Menurut juru bicara TSA untuk wilayah Teluk, Sari Koshetz, penumpang yang membawa pistol di dalam ayam itu hendak terbang menuju ke Port-au-Prince, Haiti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dikutip CNN, juru bicara Investigasi Keamanan Dalam Negeri AS, Nestor Iglesias, mengatakan, dia masih belum bisa memberikan rincian tambahan mengenai kasus pistol di dalam ayam mentah ini. Sebab, kasus kriminal ini sudah masuk proses penuntutan.
TSA di Florida baru memecahkan rekor terkait jumlah senjata yang dibawa penumpang saat melewati pos pemeriksaan pada tahun 2022. Sebanyak lebih dari 700 senjata ketahuan dibawa penumpang ke pos pemeriksaan di bandara di negara bagian Florida.
Jumlah senjata yang dibawa penumpang tahun ini telah melampaui tahun lalu. Rekor itu terjadi di 12 bandara di Florida, di mana tiga bandara dengan penemuan jumlah senjata terbanyak di antaranya Orlando (129 senjata), Fort Lauderdale (120 senjata), dan Tampa (102 senjata).
Namun, hampir semua senjata yang dibawa melewati pos pemeriksaan TSA sebagian besar tidak memiliki amunisi. TSA mencurigai amunisi tersebut sudah dibuang sebelum sampai di pos pemeriksaan TSA.
"Pembuangan (amunisi) yang tidak disengaja dapat mengakibatkan tragedi," kata Koshetz dari TSA dalam sebuah pernyataan.
"Setiap penumpang memikul tanggung jawab untuk mengetahui dengan tepat di mana senjata mereka berada sebelum memasuki pos pemeriksaan keamanan," tambahnya.
Bagi banyak penumpang, membawa senjata ke bandara bisa berujung pada penangkapan dan diadili. Hukuman perdata dari TSA bisa mencapai $13.910 atau setara Rp218 juta, bahkan jika penumpang tidak ditangkap.
Supaya aman saat melewati pos pemeriksaan TSA di bandara, senjata api harus dikemas dalam bagasi terdaftar. TSA juga telah menguraikan aturan khusus terkait senjata dan amunisi di situsnya.
(wiw/wiw)