Muncul retakan di dinding rumah membuat Anda panik. Apalagi jika itu adalah rumah baru. Retakan itu bukan hanya mengganggu pemandangan dan estetika, tapi juga membuat Anda takut rumah bisa roboh.
Bentuk retakan di dinding ini bermacam-macam. Ada retakan tipis kecil, ada juga yang besar. Sebelum benar-benar panik, ketahui penyebab muncul retakan di rumah.
Penyebab dinding retak di rumah baru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Retakan di dinding sering mudah disadari. Retakan membuat tembok yang sudah Anda cat justru terlihat buruk.
Perlu diketahui, retakan memang umum terjadi. Melansir Go Smart Bricks, retakan biasanya muncul pada bahan konstruksi yang rapuh seperti beton, genteng, kayu, batuan lembaran, batu, plesteran, dan batu bata.
Retakan biasanya disebabkan oleh pengendapan dan pengeringan reguler yang dialami struktur bangunan baru. Hal ini terutama terjadi di tahun pertama. Meski demikian ada juga retakan yang berbahaya dan perlu segera ditangani.
Berikut beberapa penyebab keretakan rumah, agar Anda bisa segera waspada:
Rumah baru bukan berarti bebas retak. Justru di tahun-tahun pertama akan banyak retakan yang muncul.
Melansir Edens Structural Solutions, karena sangat segar, kayu yang digunakan sebagai pondasi biasanya mengandung kelembaban yang tinggi.
Saat kayu mulai kering ukurannya akan sedikit menciut dan bergeser. Gerakan kecil ini dapat menyebabkan retakan kecil pada dinding rumah.
Walau begitu Anda tak perlu khawatir, tunggu rumah setidaknya hingga berusia satu tahun untuk membetulkannya. Menunggu memberi kayu waktu untuk benar-benar kering.
Jika rumah sering dikosongkan, retakan akan muncul. Saat rumah dibiarkan kosong, kurangnya kontrol suhu dapat menyebabkan keretakan drywall atau panel gypsum. Suhu memang memberi peranan penting terhadap dinding rumah.
Membangun rumah tentu ada saja masalahnya. Terkadang pemasangan drywall atau dinding tipis yang terbuat dari gipsum juga sering salah. Hal ini akan menyebabkan retakan muncul di dinding.
Jika retakan di dinding Anda menunjukkan perubahan warna, seperti noda berwarna coklat atau kuning, masalahnya mungkin disebabkan oleh air atau bocor.
Jendela dan atap yang bocor dapat menyebabkan kelembapan masuk ke dinding rumah. Hal ini menyebabkan drywall menjadi basah, melunak, dan rusak, hingga keretakan.
Keretakan pada dinding dan langit-langit juga bisa terjadi karena pondasi rumah rusak. Jika Anda melihat retakan besar yang lebarnya lebih dari seperempat inci atau tanda lain yang membuat khawatir dengan fondasi , sudah waktunya untuk memeriksa lebih teliti.
Ada sejumlah penyebab masalah pondasi, termasuk tanah liat, komposisi tanah, konstruksi yang rendah, kerusakan pelat pondasi akibat air, dan bahkan kerusakan rayap.
(tst/chs)