Sindrom Lazarus, Ketika Manusia Bangkit Dari 'Kematian'

Bangkit dari kematian terasa mistis di telinga. Tapi hal ini tengah geger di masyarakat, tepatnya di Rancabungur, Bogor, Jawa Barat.

Salah satu warganya, Urip disebut bangkit dari kematian. Urip bahkan telah dimasukkan ke dalam peti mati setelah pihak rumah sakit menyebutnya meninggal. Tapi, saat jenazahnya tiba di rumah, pihak keluarga disebut memeriksanya dan menemukan bahwa Urip masih hidup.

Di sisi lain pihak rumah sakit membantah kejadian ini. RSUD Bogor yang diklaim jadi tempat Urip berobat menyebut, tidak ada kejadian seperti itu. Pasien yang disebut bangkit dari kematian itu hanya hilang kesadaran.

Jika dilihat secara medis, benarkah seseorang yang sudah mati bisa hidup kembali atau bangkit dari kematian?

Lihat Juga : Studi: Reinfeksi Covid-19 Bisa Lebih Parah dari Infeksi Pertama

Sindrom Lazarus

Bangkit dari kematian secara medis dikenal dengan sebutan sindrom lazarus. Fenomena ada hanya mungkin jarang dilaporkan. Sebuah laporan pada 2015 menemukan bahwa hanya 32 kasus yang dilaporkan sepanjang 1982 hingga 2008.

Penjelasan medisnya sebagaimana dilansir dari NCBI memang belum banyak dijabarkan. Namun kejadian ini kerap dikaitkan dengan kasus aliran vena yang terganggu. Fenomena ini memang berkaitan dengan gangguan kesadaran akibat aliran darah terganggu.

Menukil laman Healthline, sindrom lazarus mengacu pada sirkulasi darah yang kembali secara spontan setelah jantung berhenti berdetak, dan gagal memulai kembali meskipun dilakukan resusitasi kardiopulmoner (CPR).

Singkatnya, Anda hidup kembali setelah tampaknya telah mati.

Apa sebenarnya sindrom lazarus itu?

Nama Lazarus diambil dari Alkitab. Lazarus adalah nama seseorang yang muncul dari kuburnya dalam keadaan hidup dan sehat 4 hari setelah kematiannya.

Jika dilihat secara medis, jantung memompa dan mendorong darah melalui pembuluh ke semua organ dan jaringan di tubuh Anda. Saat berhenti berdetak, sirkulasi berhenti, dan organ mulai gagal karena tidak mendapatkan oksigen.

Lihat Juga : 8 Hal Ini Disebut-sebut Jadi Tanda Kematian, Percaya?

Biasanya, alasan jantung berhenti tidak dapat diperbaiki atau dikembalikan, dan kematian segera menyusul meskipun sudah dilakukan CPR. Terkadang, CPR berhasil dan menghidupkan kembali jantung, terutama jika penyebabnya adalah masalah yang dapat disembuhkan.

Sindrom Lazarus terjadi ketika masalah itu teratasi dengan sendirinya segera setelah CPR berhenti, dan jantung mulai berdetak lagi.

Berapa lama seseorang mati sebelum mengalami sindrom lazarus?

Dalam sindrom Lazarus, 'kematian' tidak berlangsung lama. Penelitian di 2020 mengungkap sebagian besar kasus sindrom Lazarus yang terdokumentasi, sirkulasi biasanya kembali dalam 10 menit setelah menghentikan CPR.

Banyak orang mengira bahwa kematian terjadi begitu jantung berhenti berdetak dan pernapasan berhenti. Namun pada kenyataannya, kematian adalah proses di mana semua organ yang diperlukan untuk hidup secara bertahap gagal.

Anda sebenarnya tidak dianggap mati sampai fungsi semua organ, termasuk otak, berhenti secara permanen. Menyatakan seseorang meninggal segera setelah CPR berhenti membuat pintu terbuka untuk terjadinya sindrom Lazarus.