Respons Sandiaga soal Lion Air dan Wings Air Maskapai Terburuk Dunia

CNN Indonesia
Rabu, 16 Nov 2022 09:45 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, meminta masyarakat tidak menghujat Lion Air dan Wings Air yang jadi maskapai terburuk di dunia.
Menparekraf Sandiaga Uno. (Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dua maskapai yang berbasis di Indonesia, Lion Air dan Wings Air berurutan menempati peringkat pertama dan kedua daftar maskapai terburuk di dunia versi hasil survei platform layanan travel Bounce.

Laporan The 2022 Airline Index yang dirilis Bounce berdasarkan survei para traveler tentang layanan berbagai maskapai di dunia, dari yang terbaik hingga yang terburuk.

Dalam laporan Bounce disebut bahwa tingkat kedatangan tepat waktu Lion Air tercatat cuma 42,27 persen, yang berarti maskapai ini sering terlambat. Kemudian, tingkat pembatalan Lion Air juga tinggi yakni mencapai 34,43 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara untuk Wings Air, soal kedatangan tepat waktunya cuma mencapai 49,78 persen, sedangkan tingkat pembatalan sebesar 20,63 persen.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, ikut memberi respons mengenai dinobatkannya dua maskapai milik Lion Air Group itu sebagai yang terburuk di dunia.

"Seperti yang kita ketahui hal yang disoroti maskapai terburuk di dunia adalah soal tingkat kedatangan dan ketepatan waktu," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam Weekly Brefing online, Rabu (15/11).

Petugas melintas di sejumlah pesawat yang terparkir di Terminal 1 Bandar Udara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (25/4/2020). Kementerian Perhubungan menghentikan sementara aktivitas penerbangan komersil terjadwal baik dalam dan luar negeri untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19) sebagai pengendalian transportasi selama masa mudik Lebaran 1441 H yang dimulai 24 April hingga 1 Juni 2020. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/hp.Ilustrasi maskapai Lion Air. (Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

"Kebetulan saya pengguna maskapai yang cukup rutin. Di masa pandemi, maskapai ini menghadirkan solusi dengan tetap terbang walau okupansi rendah," tambahnya.

Menparekraf Sandiaga juga secara khusus meminta supaya Lion Air dan Wings Air melakukan perbaikan. Pria yang akrab disapa Sandi ini berharap masyarakat tidak menghujat dua maskapai tersebut. "Mereka (Lion Air dan Wings Air) adalah aset bangsa. Kita harus memberi semangat," ucapnya.

Menurut Sandiaga, maskapai asal Indonesia pernah berada dalam daftar terbaik dunia untuk kategori on time performer. Oleh karena itu, dia yakin peningkatan pelayanan bisa dilakukan. "Ini jadi PR bagi kita semua," tuntasnya.

Soal dinobatkan sebagai maskapai terburuk di dunia, Lion Air dan Wings Air sendiri telah memberikan bantahan terkait laporan Bounce itu dalam keterangan resmi.

Pihak Lion Air dan Wings Air juga menyanggah soal data persentase kedatangan tepat waktu yang dirilis Bounce. Danang menekankan, Lion Air dan Wings Air berupaya mempertahankan tingkat ketepatan waktu (on time performance/OTP) dan mempersiapkan ke level ketepatan waktu operasional terbaik.

Pekerja kargo melakukan uji coba operasional penerbangan komersil di Bandara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (4/8/2022). Mulai 5 Agustus 2022 Bandara Pondok Cabe (PCB) akan melayani penerbangan komersil atau penerbangan penumpang berjadwal yang akan dilayani oleh maskapai Wings Air dengan tujuan Purbalingga, Cepu Blora, Sumenep Madura, Lubuk Linggau, Ketapang Pontianak dan Krui Lampung. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc.Ilustrasi maskapai Wings Air. (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Dari data Lion Air dan Wings Air, selama tahun 2022 pada periode 1 Januari-31 Oktober, OTP Lion Air mencapai 76,10 persen, sedangkan Wings Air menyentuh 77,19 persen. Pihak Lion Air Group juga mengaku menghitung dan mengelola data OTP itu untuk dianalisis internal kemudian dilaporkan ke regulator seperti Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Penghitungan tersebut berdasarkan pergerakan pesawat ketika keberangkatan (departure) dan kedatangan (arrival) pada waktu kurang 15 menit dari jadwal yang ditentukan di bandar udara skala besar dan menengah.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, mengungkapkan, untuk memperbaiki tingkat ketepatan waktu, Lion Air dan Wings Air berkoordinasi dan berkomunikasi intensif dengan mengikuti standar operasional prosedur (SOP) bersama pihak terkait.

"Faktor-faktor yang memengaruhi penundaan penerbangan, pembatalan, pengalihan dan pemulihan (recovery) seperti cuaca, teknis serta lainnya selalu dilakukan analisis dan evaluasi (pengkajian operasional)," jelasnya.

(wiw/wiw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER