Pesona Kain Tenun Justin Trudeau, Jadi Sorotan di Gala Dinner G20
Warna-warni tenun Bali meramaikan jamuan makan malam KTT G20. Salah satu yang mencuri perhatian adalah kain tenun Justin Trudeau.
Perdana Menteri Kanada ini tampil mengenakan kemeja lengan panjang dari kain tenun berwarna fuchsia. Warna ini tampak begitu pas buat dia. Tak heran jika dia cukup menonjol di antara perwakilan negara lain.
Kain tenun untuk busana perwakilan negara G20 ini merupakan kain tenun buatan tangan dari Dian's Rumah Songket & Endek, sebuah rumah produksi wastra Bali.
Dalam unggahannya di Instagram, Kementerian Sekretariat Negara RI menyebut busana terbuat dari tenun catri yakni kain tenun inovasi Putu Agus Aksara Diantika, pemilik Dian's Rumah Songket & Endek.
"[Kain tenun catri adalah] kain ikat yang dibuat dengan teknik tenun ikat tanpa meninggalkan keaslian kain endek Klungkung," tulis Kemensetneg RI dalam unggahannya.
Tak hanya kain tenun Justin Trudeau, seluruh busana kepala negara serta undangan VIP yang hadir di Gala Dinner terbuat dari kain tenun Bali. Lewat unggahan di Instagram, Agus memamerkan bahwa kain-kain merupakan kain buatan tangan ibu-ibu Bali.
Jamuan makan malam untuk tamu negara KTT G20 kaya akan suguhan atraksi budaya dan seni. Ada lebih dari 200 penari yang menampilkan atraksi. Salah satu atraksi bertajuk 'Recover Together, Recover Stronger' yang merupakan tema dari G20 Indonesia.
Selain itu, tampil pula penyanyi-penyanyi Indonesia termasuk Yuni Shara, Andien, Iga Mawarni, RDP Hip Hop Generation dan Andmesh Kamaleng.
Sajian makan malam pun jadi kesempatan untuk memperkenalkan budaya Indonesia. Hidangan disajikan dengan konsep Ratna Mutumanikam.
Ratna Mutumanikam berarti bermacam-macam permata. Hal ini menggambarkan aneka ragam makanan yang disajikan merupakan permata kuliner dari berbagai wilayah di Indonesia.
"Silakan menikmati hidangan yang telah kami siapkan untuk Anda. Saya harap tidak terlalu pedas," ucap Jokowi saat mempersilahkan tamu-tamunya bersantap.
(els/asr)