World Prematurity Day, Preemie Warrior Edukasi soal Kelahiran Prematur

Preemie Warrior | CNN Indonesia
Kamis, 17 Nov 2022 12:00 WIB
Preemie Warriror (PW) memperingati Hari Prematuritas Sedunia atau World Prematurity Day dengan menggelar serangkaian seminar yang dapat diikuti secara gratis.
Preemie Warriror (PW) memperingati Hari Prematuritas Sedunia atau World Prematurity Day yang jatuh pada 17 November dengan menggelar serangkaian seminar yang dapat diikuti secara gratis, serta menghibahkan alat kesehatan kepada Neonatal Intensive Care Unit (NICU) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Sardjito, Yogyakarta. (Foto: Preemie Warrior)
Jakarta, CNN Indonesia --

Preemie Warriror (PW) memperingati Hari Prematuritas Sedunia atau World Prematurity Day yang jatuh pada 17 November dengan menggelar serangkaian seminar yang dapat diikuti secara gratis, serta menghibahkan alat kesehatan kepada Neonatal Intensive Care Unit (NICU) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Sardjito, Yogyakarta.

NICU adalah ruangan yang digunakan bayi baru lahir yang memerlukan penanganan medis khusus dan menggunakan berbagai alat kesehatan (alkes). Founder PW, Lydia Natasia mengatakan, alkes tersebut berasal dari donasi.

"PW menggalang donasi melalui bantuan dari para anggota, masyarakat umum, dan juga sektor profesional. Besar harapan PW agar hibah alat kesehatan ini bisa turut membantu menyelamatkan nyawa bayi prematur," kata Lydia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam peringatan World Prematurity Day, PW mengadakan lima rangkaian acara secara hybrid, menyasar para orang tua bayi prematur. Tema seminar yang diangkat PW termasuk cara perawatan bayi prematur, skrining Retinopathy of Prematurity (ROP) dan jantung, hingga manajemen ASI.

Pada acara puncak pada 19 November mendatang di Lippo Plaza Yogyakarta, PW menghadirkan para pakar yang akan membagikan informasi edukatif terkait kesakitan dan kesintasan bayi prematur, serta pertumbuhan dan perkembangan anak prematur. Di acara yang berjalan pada pukul 14.00 sampai 17.00 WIB ini juga akan dilakukan simbolisasi penyerahan hibah alat kesehatan kepada direktur RSUP dr. Sardjito.

Selain agar dapat membantu menyelamatkan bayi prematur, acara sosial kemanusiaan yang digelar PW itu juga bertujuan memberi kesadaran kepada masyarakat terkait angka lahir prematur yang tinggi. Terlebih, sebelumnya WHO menyatakan bahwa Indonesia menempati urutan kelima tertinggi untuk kelahiran prematur.

Data yang sama menyebut, dari sekitar 15 juta bayi yang terlahir prematur setiap tahun di seluruh dunia, 675.700 bayi di antaranya lahir di Indonesia. WHO juga mencatat, sebanyak 1,1 juta bayi dilaporkan meninggal dunia karena berbagai komplikasi.

"Di Indonesia sendiri tingginya angka kelahiran prematur sering kali tidak sebanding dengan ketersediaan ruang NICU maupun alat kesehatan yang tersedia di rumah sakit, dan kami berharap gerakan ini sedikit banyak bisa memberikan dampak positif," ujar Lydia.

Preemie Warrior adalah komunitas orang tua yang memiliki anak terlahir prematur, yang dibentuk oleh Lydia Natasia sebagai founder dan Aprilita Luki sebagai co-founder pada Februari 2020. Berangkat dari pengalaman memiliki anak prematur dan akses terbatas terkait bayi prematur, wadah ini dilahirkan sebagai grup pendukung.

Komunitas PW memiliki anggota dengan beragam suku budaya, latar belakang sosial-ekonomi, dan domisili dari Sabang sampai Merauke. Tak hanya soal bayi atau anak prematur, anggota PW juga peduli terhadap mental orang tua.

"Dengan harapan PW bisa menjembatani orang tua yang ingin mengetahui lebih dalam tentang informasi akan prematuritas, seperti cara penanganan dan perawatan, penapisan (screening) yang sangat perlu untuk dilakukan, dan juga memberi dukungan terhadap mental para orang tua dari bayi prematur," papar Lydia.

(rea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER