7 Gejala Covid-19 Varian Terbaru, Mirip Flu Tapi Sedikit Berbeda

CNN Indonesia
Kamis, 24 Nov 2022 05:05 WIB
Setelah subvarian XBB, muncul subvarian baru yang disebut dengan BN.1. Apa saja gejala Covid varian terbaru ini?
Ilustrasi. Gejala Covid varian terbaru umumnya mirip dengan flu, namun ada sedikit perbedaan. (iStock/Moyo Studio)
Jakarta, CNN Indonesia --

Setelah subvarian XBB, muncul subvarian baru yang disebut dengan BN.1. Apa saja gejala Covid varian terbaru ini?

Subvarian BN.1 tengah jadi perbincangan hangat. Centers of Disease Control and Prevention (CDC) menyebut bahwa BN.1 merupakan subvarian atau mutasi SARS-CoV-2 varian Omicron.

Saat ini, BN.1 sudah terdeteksi di lebih dari 30 negara, termasuk Amerika Serikat, Austria, Australia, Inggris, India, Jerman, dan Korea Selatan. Namun, varian terbaru ini belum terdeteksi di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan tetapi, kewaspadaan tidak boleh diturunkan, mengingat belakangan terjadi peningkatan tren kasus Covid-19.

Gejala Covid-19 Varian Terbaru

Salah satu cara meningkatkan kewaspadaan adalah dengan memahami ciri-ciri Covid-19.

Pada dasarnya, subvarian satu ini dilaporkan menimbulkan gejala yang cukup ringan, mirip dengan flu. Gejalanya juga tak berbeda dengan subvarian-subvarian Omicron lainnya.

Berikut beberapa gejala Covid varian terbaru yang perlu diperhatikan.

1. Batuk

Salah satu gejala Covid subvarian BN.1 adalah batuk, terutama batuk kering. Hal ini yang membedakan batuk Covid-19 dengan batuk akibat flu biasa.

Pada kasus flu biasa, batuk biasanya menghasilkan lendir sehingga timbul batuk berdahak. Sementara batuk akibat Covid-19 berupa batuk kering, meski kadang ada pula pasien yang mengalami batuk berdahak.

2. Pilek

Sick woman blowing her nose, she covered with blanketIlustrasi. Pilek, salah satu gejala Covid varian terbaru. (iStockphoto/evrim ertik)

Di tengah musim hujan seperti sekarang, pilek sepertinya jadi 'langganan' sebagian orang. Namun, pilek ternyata juga jadi salah satu tanda Covid-19 subvarian BN.1.

Bagaimana membedakan pilek Covid-19 dan pilek flu biasa? Untuk hal ini, Anda perlu melakukan tes antigen atau PCR demi mengetahui hasilnya lebih pasti.

3. Sakit tenggorokan

Selain batuk dan pilek, kecurigaan perlu mengarah pada Covid-19 jika Anda mengalami sakit tenggorokan. Biasanya sakit tenggorokan sepaket dengan batuk kering.

Batuk jadi mekanisme tubuh untuk mengeluarkan benda asing dari tenggorokan atau saluran pernapasan. Namun, jika batuk terus berulang tanpa ada benda asing keluar, tenggorokan jadi gatal dan sakit.

4. Sakit kepala

Seperti gejala varian sebelumnya, gejala Covid varian terbaru adalah sakit kepala. Sensasi sakit akan berbeda-beda pada tiap orang. Tapi, umumnya sakit kepala akan muncul berupa sensasi berdenyut yang disertai dengan pusing.

5. Kelelahan

Infeksi subvarian BN.1 memicu kelelahan. Rasa lelah ini terkadang muncul tanpa penyebab.

Rasa lelah biasanya muncul akibat sistem kekebalan tubuh yang tengah bekerja keras melawan virus yang masuk.

6. Nyeri otot atau sendi

Young man suffering from neck pain. Headache pain.Ilustrasi. Nyeri otot, salah satu gejala Covid varian terbaru. (Istockphoto/Aleksej Sarifulin)

Pernah merasakan nyeri di area otot atau sendi? Rasa nyeri ini biasanya diabaikan karena dianggap hal biasa.

Namun, di musim pandemi seperti sekarang, nyeri otot atau sendi patut dicurigai sebagai gejala Covid-19. Kadang rasa nyeri juga bisa menjalar ke area tubuh lain.

7. Demam

Demam merupakan kenaikan suhu tubuh melebihi suhu normal. Namun, suhu tubuh normal akan saling berbeda pada masing-masing usia.

Menukil berbagai sumber, berikut suhu tubuh yang normal pada masing-masing usia:

- bayi 36,3-37,7 derajat Celcius,
- anak 36,1-37,7 derajat Celcius,
- dewasa 36,5-37,5 derajat Celcius.

Demam jadi salah satu gejala Covid varian terbaru. Pastikan hal tersebut dengan melakukan pemeriksaan atau uji swab PCR/antigen.

(els/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER