Kaesang Pangarep dan Erina Gudono akan melangsungkan pernikahan pada 10 Desember mendatang. Sebelum ijab kabul digelar, ada sejumlah prosesi adat yang harus dijalankan Kaesang maupun Erina.
Salah satunya adalah prosesi siraman. Selama proses siraman berlangsung, Kaesang disebut akan mengenakan celana motif cinde. Kabarnya celana tersebut telah dipesan khusus di penjahit langganan keluarga Presiden Joko Widodo di Solo yakni Penjahit Busana Jawi Suratman.
Apa sebenarnya motif cinde dan apa filosofi yang terkandung di dalamnya, hingga disebut-sebut akan dikenakan Kaesang saat siraman?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebuah tulisan di Academia.Edu berjudul cinde yang ditulis oleh Farah Alya menjelaskan batik dengan motif cinde sebenarnya merupakan perkembangan dari kain patola yang biasa dipakai bangsa Gujarat.
Bedanya, jika kain patola dibuat dengan teknik tenun, kain cinde justru dibuat dengan menggunakan teknik canting cap. Meski demikian, keduanya sama-sama digunakan untuk upacara adat yang kerap dimaknai sebagai hal sakral berhubungan dengan kesuburan dan penolak bala.
Sementara itu, menukil laman Ikatan Alumni Universitas Terbuka disebutkan bahwa kain cinde memang kerap digunakan oleh calon pengantin saat prosesi siraman.
Biasanya, kain cinde yang dipilih pun yang warnanya relatif terang, misalnya merah. Hal ini dilakukan agar calon pengantin terlihat lebih mencolok dari tamu lainnya.
Cinde atau titik ternyata memiliki makna yang cukup dalam. Meskipun terlihat hanya seperti titik-titik kecil yang tersusun rapi, makna dibaliknya cukup mendalam. Motif ini justru menggambarkan hubungan manusia dengan Tuhan.
Bukan hanya titiknya, dilansir dari Batik Indonesia, unsur lain yang biasanya digambar dalam motif cinde misalnya bunga atau kotak juga memiliki makna tersendiri. Motif ini bermakna hidup yang berkesinambungan dan seimbang.
Selain itu, motif cinde juga mengajarkan agar manusia bisa hidup berdampingan dengan manusia lainnya. Dengan kata lain, mengajarkan manusia agar bisa menjadi makhluk sosial dan saling bergantung, membantu satu sama lain.
(tst/wiw)