Makna Batik yang Diberikan RI untuk Pebasket Justin Holiday

Berniat untuk semakin mempromosikan batik di panggung global, Konjen RI Chicago Meri Binsar Simorangkir menghadiahkan batik kepada pemain NBA Atlanta Hawks Justin Holiday.

Tak lama kemudian, sang atlet lalu mengunggah foto dan video mengenakan baju batik tersebut di akun Instagram miliknya. Dirinya tampak sangat terkesan dengan motif dan kualitas baju batik yang dibuat custom-made sesuai dengan tingginya yang menjulang.

[Gambas:Instagram]

Batik yang diserahkan kepada Holiday merupakan kolaborasi antara KJRI Chicago, desainer batik Ai Syarif dan Wahono yang prosesnya telah dimulai sejak November 2021. Menariknya, batik ini adalah hasil karya salah satu pemenang Lomba Batik Persahabatan Indonesia-AS yang bertajuk The Best of Both World: Batik as Bridge Between Two Nations.

Bertajuk "Cakra Asih Pinager Lung", batik ini menggambarkan kebijaksanaan, cinta-kasih, kebijakan dan ilmu pengetahuan.

"Saya mengambil konsep dari pewayangan antara Arjuna dan Sri Krishna yang merupakan satu kesatuan tidak bisa dipisahkan. Lalu saya implementasikan pada konsep di mana Krishna ini sebagai sosok bijak, kemudian Arjuna sebagai sosok ilmu pengetahuan, sehingga kebijakan itu tidak bisa terlepas dari ilmu pengetahuan," jelas desainer batik Wahono dalam dialog virtual, Senin (5/12).

"Semua adalah entitas. Jika Amerika adalah ilmu pengetahuan, Indonesia adalah kebijakan. Kedua-duanya adalah entitas yang tidak bisa dipisahkan."

Ia juga menjelaskan bahwa pada bagian terluar dari desainnya tersebut adalah Cokro Asih Pinager Lung yang merupakan salah satu simbol dengan arti memberikan dari atas ke bawah.

"Lung itu artinya ujung daun muda yang selalu melukat dari atas ke bawah. Hal tersebut sebagai simbol relasi sosial. Kemudian Cokro Asih yang saya simbolkan pada daun sirih pada tengah desain tersebut yang berarti sebuah rasa cinta atau kasih," lanjut Wahono.

Dengan keseluruhan desain batiknya, Wahono berusaha untuk membuat kesatuan di mana kebijakan, ilmu pengetahuan, cinta-kasih dan relasi sosial adalah entitas yang harus dibangun sebagai jembatan antara Indonesia dan Amerika.

Desainer Ai Syarif kemudian menceritakan bagaimana proses batik ini berlangsung. Menurutnya, semua dimulai saat KJRI Chicago menghubunginya untuk menjadi juri perlombaan batik.

"Kemudian, kami bekerja sama untuk produksi batik yang motifnya adalah buah karya Mas Wahono," tuturnya.

Ia kemudian menceritakan bahwa keseluruhan proses pembuatan baju batik yang dikenakan Holiday memakan waktu empat bulan. Batik sendiri dibuat langsung di Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

"Proses kira-kira 4 bulan. Setelah pattern selesai saya memulainya dengan pembuatan alat cap di Bangka Belitung. Batik dibuat langsung di Lasem, Rembang," ceritanya lebih lanjut.

Ai juga telah menyesuaikan batik dengan gaya personal Holiday. Alih-alih kemeja tradisional, sang desainer merancang sesuatu yang lebih sporty seperti overcoat, bomber jacket, dan celana training yang dibuat tangan.

Justin Holiday sendiri mengaku merasa terhormat dan bangga karena mengenakan batik Indonesia.

"Saya pemain NBA, jadi saya tahu rasanya mempunyai fan. Tapi saya belum pernah menerima cinta sebesar cinta yang diberikan orang-orang Indonesia," cetusnya.

Rencananya, koleksi batik ini akan dibangun menjadi capsule collection dari Ai Syarif.