Makna Kuluk Mataram Islam yang Dipakai Kaesang di Tasyakuran

Tim | CNN Indonesia
Minggu, 11 Des 2022 19:33 WIB
Kaesang Pangarep mengenakan penutup kepala khas raja-raja Mataram Islam atau yang juga dikenal dengan kuluk atau kupluk. Kaesang Pangarep mengenakan penutup kepala khas raja-raja Mataram Islam atau yang juga dikenal dengan kuluk atau kupluk. (Arsip CNN Indonesia TV)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kaesang Pangarep mengenakan penutup kepala khas raja-raja Mataram Islam atau yang juga dikenal dengan kuluk atau kupluk. Kaesang Pangarep masuk Pendopo dengan baju berwarna merah bermotif dengan benang emas, yang senada dengan baju istrinya, Erina Gudono.

Namun Kaesang mengenakan kuluk hitam dengan benang emas sebagai aksesori yang membedakan dari tampilannya dalam prosesi-prosesi sebelumnya.

Kuluk ini sendiri awalnya memiliki makna sebagai penguat pengakuan sebagai raja Jawa di dunia Islam. Dulu kala, Raden Rangsang atau Susuhunan Agung Hanyakrakusuma mengirim utusan ke Kesultanan Utsmani di daerah yang kini di Turki.

Dalam sejumlah catatan sejarah, utusan Mataram Raden Rangsang diberi gelar Sultan Abdullah Muhammad Maulana Jawi Matarami oleh Sultan Murad.

Pemberian gelar itu juga dibarengi dengan sebuah tarbusy atau tutup kepala yang akrab dalam budaya Utsmani sebagai mahkota. Selain itu, Raden Rangsang juga diberikan bendera, pataka, dan sebuah guci berisi air zam-zam.



Model tarbusy tersebut kemudian dikenakan secara turun-temurun oleh keturunan Sultan Agung, terutama dalam penobatan raja-raja Dinasti Mataram.

Kini, Kaesang Pangarep mengenalkan kembali kuluk tersebut, sesuai dengan tema pernikahannya dengan Erina Gudono, yaitu Mataram Islam. Tema Mataram Islam ini sendiri diambil menimbang latar belakang Kaesang dari Solo, sementara Erina dari Yogyakarta.

Kesultanan Mataram Islam sendiri adalah Kerajaan Islam di Jawa sebelum kemudian dibagi dua menjadi Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Ngayogyakarta melalui Perjanjian Giyanti pada 1755.

Kaesang Pangarep dan Erina Gudono sebelumnya resmi menjadi suami istri usai menjalani akad nikah di Pendopo Agung Ambarrukmo, Yogyakarta, Sabtu (10/12).

Dalam acara akad nikah tersebut, Kaesang memberikan mahar berupa uang tunai Rp300 ribu dan sejumlah emas dengan bobot 10, 12, 20, dan 22 gram, serta seperangkat alat salat.

Sementara itu, tasyakuran pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono ini akan terdiri dari dua sesi, yakni pagi hingga siang dan sore hingga malam.

Dalam sesi tasyakuran inilah, mempelai dan keluarga akan menyambut tamu undangan, baik dari kedua mempelai, besan, ataupun tamu kenegaraan. Prosesi ini akan ditayangkan di CNN Indonesia TV.

(end/end)


[Gambas:Video CNN]
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER