7 Tanda Awal Anak Cerdas, Salah Satunya Susah Tidur saat Balita

CNN Indonesia
Kamis, 15 Des 2022 14:19 WIB
Memiliki anak yang cerdas adalah impian banyak orang tua. Ada sederet tanda awal anak cerdas yang bisa Anda perhatikan.
Ilustrasi. Ada sederet tanda awal anak cerdas yang bisa Anda perhatikan. (iStockphoto/JNemchinova)
Jakarta, CNN Indonesia --

Memiliki anak yang cerdas adalah impian banyak orang tua. Ada sederet tanda awal anak cerdas yang bisa Anda perhatikan.

Umumnya, orang tua menganggap kecerdasan anak baru terlihat saat usia prasekolah dan masa-masa sekolah awal. Padahal, sebenarnya anak sudah mampu menunjukkan tanda-tanda kecerdasan yang kadang tak disadari orang tua.

Selain itu, kecerdasan anak pun tak selalu harus diukur dengan tes inteligensi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sering tak disadari, berikut tanda awal Anda memiliki anak cerdas.

1. Ingatan kuat

Anak yang cerdas menunjukkan bahwa ia memiliki ingatan kuat. Anak mampu mengenali wajah yang sebelumnya dia pernah lihat. Ia juga akan ingat di mana Anda menyembunyikan mainannya kemarin.

"Memiliki ingatan mendetail [adalah tanda awal kecerdasan]," kata Han Ren, psikolog dan spesialis psikologi pendidikan, seperti dilaporkan Romper.

2. Mampu menghubungkan informasi

Saat sepotong brownies tersaji di meja, Anda tentu akan tahu bahwa makanan manis itu sebelumnya adalah adonan yang dipanggang dalam oven.

Saat proses memanggang adonan ini diperhatikan oleh anak-anak yang cerdas, mereka tak akan bertanya-tanya dari mana brownies berasal. Mereka tahu bahwa brownies merupakan hasil akhir dari proses yang dimulai dari menekan tombol pada oven.

"Menghubungkan informasi baru dengan pengetahuan yang dipelajari sebelumnya, terutama di berbagai bidang [juga tanda awal kecerdasan anak]," ujar Han.

3. Menunjukkan keterampilan komunikasi dan bahasa

Ilustrasi Anak BalitaIlustrasi. Ada beberapa tanda awal anak cerdas yang perlu diketahui orang tua. (fujikama/Pixabay)

Bayi mengkomunikasikan segala sesuatu lewat tangisan atau membuat suara dari perpaduan bibir dan air liur. Kemudian, bayi usia 4-5 bulan mulai bersuara, setelahnya kata-kata pertama mulai diucapkan di usia 12 bulan. Baru di usia 18 bulan, bayi dianggap 'lulus' dalam membentuk kata.

Seperti dikutip dari First Cry, jika bayi menunjukkan minat pada kata-kata dan buku selama sesi bercerita, ini adalah tanda awal Anda memiliki anak cerdas.

Anak cerdas akan mudah mengikuti arahan lisan atau instruksi untuk melakukan tugas tertentu.

4. Sendirian? Tak masalah

Buat anak cerdas, waktu sendirian tidak jadi soal. Meski terlihat seolah 'kesepian', tapi sebenarnya pikiran mereka sangat sibuk.

Anak bermain sembari mewujudkan imajinasinya seperti bermain dengan balok-balok kayu yang dianggap gedung tinggi atau barang dagangan.

5. Ruang bermain berantakan

Meja kerja berantakan membuat sebagian orang dewasa tidak bisa bekerja dan menuangkan ide. Pada anak, ruang bermain berantakan justru jadi tanda awal kecerdasan dan keterampilan anak.

Seperti dikutip dari Healthy Way, profesor psikologi Mudzongo menyoroti disertasi karya Marge Hoctor yang melihat ruang bermain anak. Dari ruang yang berantakan atau kacau, justru bisa lahir kecerdasan dan keterampilan.

Ruang yang teratur sebenarnya juga menunjukkan kecerdasan. Namun, buat anak cerdas, ruang rapi dianggap kaku dan bisa menjadi penghalang kemajuan mereka.

6. Susah tidur

Sebaiknya jangan samakan susah tidur pada anak dan orang dewasa. Pada orang dewasa, susah tidur menandakan stres tinggi. Sedangkan pada anak, susah tidur bisa berarti pertanda anak cerdas atau berbakat.

Orang tua mungkin kerap dibuat frustrasi karena anak susah diajak tidur. Mengutip dari Huffington Post, Deborah L. Ruf, konsultan pendidikan, berkata bahwa anak sulit tidur karena otak sangat terstimulasi.

7. Menunjukkan empati

Pernah menemukan anak menangis karena melihat hewan peliharaan terluka? Sebaiknya segera hibur anak karena mereka memiliki hati yang besar.

Ren berkata anak yang menunjukkan empati dan belas kasihan adalah tanda awal Anda memiliki anak cerdas.

"Kemampuan untuk berbagi, bermain dengan orang lain, menunjukkan kasih sayang, menyelesaikan konflik, menerima umpan balik atau pengarahan, dan kompromi adalah prediktor kesuksesan hidup yang jauh lebih penting," katanya.

(els/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER