Angan-angan seorang wanita yang ingin terlihat lebih cantik malah kandas. Seorang wanita mengalami cacat permanen pada wajah usai menerima prosedur filler abal-abal.
Wanita asal Brasil Mariana Michelini ditawari untuk melakukan prosedur kecantikan dari dokter gigi secara gratis pada Desember 2020. Saat disuntik, Michelini mengira bahwa dirinya telah disuntik dengan filler hyaluronic acid untuk mencegah keriput dan membuat kulit tampak muda serta segar.
Rupanya, filler yang disuntikkan pada wajahnya bukanlah hyaluronic acid, melainkan bahan kimia polimetil metakrilat (PMMA). Senyawa inilah yang membuat wajah Michelini mengalami cacat permanen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk pertama kalinya, aku tidak punya foto bagus untuk di-posting di sini. Aku putus asa, aku terguncang dan kesehatanku terancam," tulis Michelini di akun Instagram miliknya saat membagikan beberapa foto setelah prosedur, mengutip Daily Mail.
PMMA membuat kulit pada wajahnya membengkak beberapa bulan setelah tindakan.
Kesalahan ini baru diketahui saat Michelini menjalani biopsi. Dokter yang menanganinya mengatakan bahwa apa yang disuntikkan ke dalam tubuhnya bukanlah filler hyaluronic acid, melainkan PMMA.
Sejak itu, ia telah menjalani tiga prosedur bedah yang berbeda dalam upaya untuk memperbaiki kerusakan tersebut.
Untuk mencegah adanya korban lain, Michelini pun menggugat orang yang memberinya suntikan filler. Ia juga mendokumentasikan pengalamannya di akun media sosial miliknya.
Rupanya, prosedur kecantikan gratis ini diberikan dalam rangka endorsement. Kala itu, Michelini telah memiliki lebih dari 15 ribu pengikut.
Menukil laman Departemen Kesehatan New Jersey, PMMA disebut dapat merusak sistem saraf, memicu mati rasa, hingga menyebabkan pembengkakan di tubuh. Selain itu, masih banyak komplikasi lainnya yang disebabkan oleh PMMA.
"PMMA adalah filler gel yang merupakan komponen plastik, sehingga tidak diserap kembali oleh tubuh seperti hyaluronic acid atau kolagen, misalnya," jelas seorang dokter yang telah menangani Michelini sebelumnya.