Disebut Kebal Imun, Ini 7 Gejala Omicron BF.7 yang 'Mengamuk' di China

CNN Indonesia
Sabtu, 17 Des 2022 05:05 WIB
Subvarian Omicron terbaru BF.7 jadi biang kerok melonjaknya kasus Covid-19 di China. Apa saja gejalanya?
Ilustrasi. Demam, salah satu gejala Omicron subvarian BF.7. (Istockphoto/ Paul Bradbury)
Jakarta, CNN Indonesia --

Omicron subvarian terbaru BF.7 jadi biang kerok lonjakan kasus Covid-19 yang lebih luas di China. Dikenal lebih cepat menular daripada varian lainnya, apa saja gejala Covid-19 subvarian BF.7?

Dikutip dari The Conversation, laporan dari China menunjukkan BF.7 memiliki kemampuan infeksi terkuat dari berbagai subvarian Omicron yang dideteksi di negara tersebut.

Varian BF.7 juga disebut lebih cepat menular daripada varian lain, memiliki masa inkubasi lebih pendek, dan lebih mungkin menyerang mereka yang pernah terinfeksi SARS-CoV-2 sebelumnya, termasuk juga mereka yang telah mendapatkan vaksinasi lengkap.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mutasi yang dibawa oleh varian BF.7, R346T, dikaitkan dengan peningkatan kemampuan virus untuk melepaskan diri dari antibodi yang didapatkan dari vaksinasi atau infeksi sebelumnya.

Gejala Omicron BF.7

Gejala Omicron subvarian BF.7 serupa dengan subvarian lainnya, terutama gejala pernapasan bagian atas. Terdapat beberapa gejala yang mungkin dirasakan pasien Covid-19 subvarian BF.7.

BF.7 diduga menyebabkan penyakit yang lebih serius pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Penderitanya mungkin mengalami demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek ,dan kelelahan. Sebagian kecil orang juga dapat mengalami gejala pencernaan seperti muntah dan diare.

Berikut gejala Omicron subvarian BF.7 yang harus diketahui.

1. Demam

Demam menjadi salah satu gejala umum yang banyak ditemui pada banyak kasus Covid-19.

Secara garis besar, demam ditandai perasaan meriang. Anda juga bisa merasakan mulut yang kering dan napas yang terasa panas.

2. Batuk

Ilustrasi batukIlustrasi. Batuk, salah satu gejala Omicron subvarian BF.7. (iStock/klebercordeiro)

Pada kasus flu biasa, batuk biasanya menyebabkan lendir sehingga timbul dahak. Sementara batuk akibat Covid-19 kebanyakan bersifat kering.

Batuk kering Covid-19 biasanya terjadi tanpa alasan alias mendadak batuk tanpa alasan jelas.

3. Sakit tenggorokan

Selain batuk dan pilek, sakit tenggorokan juga menjadi salah satu gejala Omicron subvarian BF.7. Biasanya, sakit tenggorokan datang bersamaan dengan batuk kering. Rasanya mirip dengan gejala awal batuk karena flu.

4. Pilek

Pilek atau ingus yang mengalir terus menjadi salah satu gejala subvarian ini. Namun demikian, gejala ini tak dialami semua pasien BF.7.

5. Kelelahan

Sebelum mulai merasakan gejala-gejala lainnya, infeksi biasanya akan dimulai dengan kelelahan.

Rasa lelah biasanya muncul akibat sistem kekebalan tubuh yang tengah bekerja keras melawan virus yang masuk.

6. Muntah

Gejala pencernaan satu ini belakangan disebut cukup banyak dikeluhkan pasien. Mual biasanya akan disertai dengan muntah.

Rasa mual yang tak terbendung bisa menyebabkan perut bergejolak dan mendorong isinya untuk kembali naik ke tenggorokan. Akibatnya, penderitanya dapat memuntahkan makanan yang dikonsumsi sebelumnya.

7. Diare

Gejala diare pada pasien Covid-19 bisa muncul di hari kedua hingga keempat.

Meski belum pernah dilaporkan adanya kondisi yang fatal akibat diare, namun Anda dianjurkan untuk memperbanyak asupan cairan selama sakit.

Itulah beberapa gejala Omicron subvarian BF.7 yang harus diwaspadai.

(del/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER