Mengisi liburan dengan mengunjungi destinasi wisata alam akan menjadi pengalaman yang seru. Mata akan termanjakan dengan pemandangan asri dan udara yang sejuk.
Tapi, jika kalian berencana menghabiskan liburan akhir tahun ini dengan melancong ke objek wisata alam, sebaiknya kamu waspada. Sebab, menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) kali ini berpotensi besar terjadi cuaca ekstrem.
Memilih untuk berwisata alam tentu akan ada risikonya, mengingat alam sangat bersinggungan dengan cuaca di sekitar. Masyarakat diminta berhati-hati, karena cuaca ekstrem erat kaitannya dengan bencana alam.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan cuaca ekstrem ini dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, longsor, hingga angin puting beliung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dwikorita menjelaskan, dalam prakiraan BMKG, terdeteksi adanya potensi untuk siaga terjadinya cuaca ekstrem pada periode 21-23 Desember 2022 di 12 provinsi, di antaranya Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku, dan Papua.
Kemudian, khusus 24 Desember 2022, potensi siaga dari prakiraan berbasis dampak diprediksi terjadi di sebagian wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.
Lalu mulai periode 25 Desember 2022-1 Januari 2023 perlu diwaspadai di beberapa wilayah, seperti Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.
Dwikorita juga memperingatkan potensi cuaca ekstrem di udara lantaran awan cumulonimbus terdeteksi pada 21-27 Desember di wilayah udara Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, dan Sulawesi Selatan.
Sementara itu, Bandung yang menjadi salah satu tujuan wisata favorit masyarakat saat libur Nataru kali ini juga masuk daerah rawan bencana. Pemerintah Kabupaten Bandung mengingatkan ancaman bencana alam di sejumlah tempat wisata, sehingga wisatawan diminta waspada.
"Itu yang mungkin (harus) diberikan perhatian, kewaspadaan, termasuk edukasi supaya wisatawan tidak mengunjungi daerah-daerah yang dianggap rawan bencana," ucap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bandung Wawan A Ridwan saat ditemui usai launching Calender of Event 2023 di Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (22/12/2022), seperti dilansir Detik.
(wiw)