Suti Karno Amputasi Kaki, Ini Ciri-ciri Luka di Kaki Akibat Diabetes

CNN Indonesia
Senin, 26 Des 2022 14:15 WIB
Suti Karno harus menjalani amputasi kaki akibat luka karena diabetes. Berikut beberapa ciri-ciri luka di kaki yang disebabkan diabetes.
Ilustrasi. Ada beberapa ciri-ciri luka diabetes yang perlu diketahui. (iStockphoto/ittipon2002)
Jakarta, CNN Indonesia --

Suti Karno, pemeran Atun dalam sinetron Si Doel harus menjalani operasi pemotongan kaki atau amputasi. Kaki kanannya harus dipotong akibat diabetes yang telah dideritanya kurang lebih 18 tahun.

Suti mengaku bahwa amputasi itu dilakukan karena takut luka yang semula hanya ada di jari kaki merambat ke bagian tubuh lain.

Luka yang sulit sembuh memang jadi salah satu risiko yang dialami orang dengan diabetes. Luka utamanya muncul di bagian kaki dan bisa meluas ke jaringan lainnya hingga harus menjalani prosedur amputasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, bagaimana membedakan luka biasa dengan luka gara-gara diabetes? Apakah ada ciri khusus luka karena diabetes?

Ciri-ciri luka pada penderita diabetes

Orang yang mengidap diabetes bisa mengalami luka pada kakinya. Mengutip DermNet, luka ini bisa juga disebut sebagai ulkus kaki diabetik.

Biasanya luka yang muncul berupa luka pada kulit kaki dengan tampilan mirip lubang.

Luka umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, sehingga cenderung diabaikan saat pertama kali muncul. Saat dibiarkan, jaringan di sekitar ulkus bisa menjadi hitam dan luka berkembang luas.

Berikut beberapa tanda luka pada kaki penderita diabetes yang harus segera ditangani, mengutip WebMD:

- perubahan warna kulit,
- perubahan suhu kulit,
- pembengkakan di kaki atau pergelangan kaki,
- sakit di kaki,
- luka terbuka di kaki yang sulit mengering,
- kuku kaki yang tumbuh ke dalam atau terinfeksi jamur,
- kapalan,
- retakan kering pada kulit, terutama di sekitar tumit,
- bau kaki yang tidak biasa atau tidak mau hilang.

Komplikasi luka akibat diabetes

Suti Karno saat berkunjung ke kantor Transmedia, Kamis, 9 Mei 2019. CNN Indonesia/Bisma SeptalismaSuti Karno harus menjalani amputasi kaki akibat luka yang disebabkan diabetes. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)

Selain tanda-tanda tersebut, komplikasi juga bisa muncul saat luka di kaki yang disertai diabetes Anda alami. Berikut beberapa komplikasi di antaranya.

1. Infeksi kulit

Luka sekecil apa pun bisa menyebabkan infeksi. Kerusakan saraf dan pembuluh darah, bersama dengan masalah sistem kekebalan, membuat infeksi lebih mungkin terjadi.

Infeksi dapat diobati dengan antibiotik. Kasus yang parah mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit.

2. Abses

Infeksi bisa memakan tulang atau jaringan dan membuat kantung nanah yang disebut abses. Jika hal ini terjadi, Anda mungkin memerlukan pengangkatan beberapa tulang atau jaringan.

3. Jaringan mati atau gangren

Diabetes memengaruhi pembuluh darah yang memasok darah ke jari tangan dan kaki. Ketika aliran darah terputus, jaringan bisa mati. Kondisi ini bisa menyebabkan gangren, sehingga pembedahan untuk mengangkat area yang terkena perlu dilakukan.

4. Amputasi

Masalah dengan aliran darah dan saraf membuat penderita diabetes lebih mungkin mengalami cedera kaki dan tidak menyadarinya sampai terjadi infeksi. Ketika infeksi tidak dapat disembuhkan, timbul abses. Amputasi pun jadi alternatif mengobati kondisi ini.

Gif banner Allo Bank
(tst/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER