Sebanyak 329 wisatawan dilaporkan terjebak selama berhari-hari di Pulau Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, karena cuaca esktrem yang menyebabkan terjadinya gelombang tinggi di perairan.
Fenomena gelombang tinggi ini membuat kapal-kapal memilih tidak lalu-lalang ke Karimunjawa sejak 22 Desember 2022. Namun, terkait cuaca di laut setiap bulan Desember sesungguhnya sudah diprediksi.
Camat Karimunjawa, Muslikin, mengatakan, setiap bulan Desember, cuaca di laut merupakan musim barat yang ditandai dengan gelombang laut yang tinggi. Hal ini, kata dia, seharusnya sudah diantisipasi biro perjalanan wisata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muslikin berpendapat, kalaupun ada yang nekad melayani perjalanan wisata ke Karimunjawa ketika musim barat, maka itu dianggap sebagai keteledoran (kelalaian) mereka.
"Kami juga masih mendata para wisatawan. Untuk sementara mereka hanya menginginkan bisa segera pulang karena ada yang harus kembali bekerja," kaya Muslikin, seperti dilansir Antara.
"Kami juga masih mendata para wisatawan. Untuk sementara mereka hanya menginginkan bisa segera pulang karena ada yang harus kembali bekerja," tambahnya.
![]() |
Berdasarkan cerita wisatawan yang terjebak berhari-hari di Karimunjawa, Cempaka Esa Rosendi(32), BBM (bahan bakar minyak) mulai langka dan bahan makanan juga terus berkurang. Sejumlah warga mengaku bahan makanan sudah menipis sejak 24 Desember lalu. Warung makan pun mulai tutup pada 25 Desember 2022.
"Kebetulan saya tinggal di hotel yang lumayan. Saya pikir tinggal di hotel ketersediaan bahan makanan akan terjamin. Tapi saat ada yang sebelumnya tersaji dan di tanggal 25 Desember kemarin sudah tidak tersaji lagi dengan alasan 'tidak ada kapal' juga," ungkap Cempaka kepada CNNIndonesia.com
Ratusan wisatawan yang terjebak di Karimunjawa boleh sedikit lega, karena PT Pelni akan mengirim KM Kelimutu untuk menjemput mereka pada Selasa (27/12) sore pukul 17.00 WIB.
Petugas Kesyahbandaran, Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Jepara, Arif Setiabudi, sebelumnya menyatakan, ratusan wisatawan itubakal diangkut memakai Kapal PT Pelni pada Selasa (27/12).
"Mohon bantuannya untuk diinformasikan, jadwal kapal PT Pelni yang akan bersandar di Pelabuhan Karimunjawa," kata Arif, Minggu (25/12), dikutip dari detikcom.
Rencananya kapal PT Pelni tiba di Karimunjawa Selasa (27/12) sore. Setelah itu, kapal bertolak ke Semarang. "Jam 17.00 WIB di Karimunjawa, lalu penumpang naik, terus kemudian jam 18.00 WIB berangkat dan jam 01.00 WIB perkiraan sampai ke Semarang," terang Arif.
Arif menambahkan kapal tersebut akan mengangkut semua wisatawan yang terjebak di Karimunjawa. Mereka dijadwalkan tiba di Semarang pada Rabu (28/12) dini hari WIB. "Kapasitasnya itu nanti insyaallah semua yang terdampak bisa langsung dievakuasi," jelasnya.
(wiw)