Pilot Adopsi Anjing yang Ditinggal di Bandara dan Nyaris Disuntik Mati

CNN Indonesia
Selasa, 03 Jan 2023 12:30 WIB
Anak anjing berjenis German Shepherd itu ditinggal pemiliknya di bandara usai terbang dari China ke AS karena masalah validitas dokumen.
Ilustrasi anak anjing. (JanDix/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang pilot yang bertugas di maskapai United Airlines mengadopsi seekor anak anjing yang ditinggalkan pemiliknya di sebuah bandara di California, Amerika Serikat, setelah melakukan perjalanan dari China.

Pasalnya, pemilik anjing German Shepherd berusia enam bulan itu tidak memiliki dokumen yang sesuai ketika ia tiba di Bandara Internasional San Francisco pada bulan Agustus silam.

Oleh karena itu, sang pemilik memutuskan untuk meninggalkan anjing peliharaannya di bandara untuk melanjutkan perjalanannya ke New York.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sebuah pernyataan, maskapai tersebut mengatakan bahwa Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengkhawatirkan validitas dokumen pemiliknya.

Anjing itu tidak diberikan izin untuk memasuki negara itu, menyusul aturan ketat tentang hewan yang datang dari negara berisiko tinggi dengan penyakit rabies.

Menurut perwakilan maskapai United Airlines, anjing itu sempat akan disuntik mati setelah kembali ke China dan dikuburkan secara lokal. United Airlines pun meminta CDC untuk mempertimbangkan kembali keputusan tersebut.

A United Airlines plane taxis on the runway while a crashed Asiana Airlines Boeing 777 is seen on the runway (BACKGROUND) at San Francisco International Airport on Saturday, July, 06, 2013.  At least two people were killed and 130 injured when an Asiana Airlines Boeing 777 jet crashed and caught fire as it landed short of the runway. Another 60 people were still unaccounted for, the city's fire chief Joanne Hayes-White told reporters. It was not immediately clear if those people were presumed dead or had left the scene without alerting officials.    AFP PHOTO/JOSH EDELSON / AFP PHOTO / Josh EdelsonMaskapai United Airlines. (AFP PHOTO / Josh Edelson)

Alhasil, CDC memberikan penangguhan tindakan kepada anjing itu asal dikarantina selama empat bulan terlebih dahulu.

Anjing yang dinamai Polaris oleh maskapai, yang sesuai dengan nama kelas bisnisnya, pun sempat tinggal di dalam bandara itu dan diberi makan. Polaris kemudian diterbangkan kelas first class ke sebuah stasiun karantina di Los Angeles.

Maskapai United Airlines kemudian meminta penampungan hewan SPCA San Francisco untuk menempatkan Polaris kepada seorang karyawan dari maskapainya.

"Kami benar-benar ingin [anjing itu] bersama seseorang di keluarga United kami, karena seberapa sering kami bermain bersamanya," kata seorang perwakilan maskapai dalam sebuah pernyataan, mengutip Fox News.

SPCA menerima 35 aplikasi untuk pengadopsian Polaris sebelum akhirnya mencocokkan anjing tersebut dengan Kapten William Dale. Ia adalah seorang pilot yang baru saja berpindah bersama keluarganya ke San Francisco.

Untuk merayakan hal tersebut, United Airlines mengadakan pesta pengadopsian Polaris di Bandara San Francisco pada 15 Desember silam dan menyumbangkan US$5.000 kepada SPCA.

"Tim Layanan Pelanggan United Airlines mengerahkan seluruhnya untuk memastikan Polaris aman, sehat, dan menemukan rumah yang penuh kasih sayang," kata Kepala Penyelamatan dan Kesejahteraan SPCA, Lisa Feder dalam sebuah pernyataan.

(del/wiw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER