Hotel Arbez Tawarkan Pengalaman Tidur di Dua Negara Sekaligus

CNN Indonesia
Sabtu, 28 Jan 2023 09:10 WIB
Hotel Arbez di La Cure memungkinkan tamu tidur di dua negara sekaligus, Swiss dan Prancis, dalam waktu bersamaan. Ilustrasi. Hotel Arbez di La Cure memungkinkan tamu tidur di dua negara sekaligus, Swiss dan Prancis, dalam waktu bersamaan. (Istockphoto/denisgo)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hotel Arbez di La Cure menawarkan pengalaman menakjubkan bagi pengunjung yang menginap di tempat itu. Para tamu tidur di dua negara di saat bersamaan.

Bagi tamu yang tidur di kamar binasional, akan merasakan pengalaman tidur di dua negara sekaligus: kepala di Swiss dan kaki di Prancis. Sebetulnya di kamar itu ada pemisah internasional, tetapi tak tampak.

Dikutip dari CNN, untuk menikmati kamar dua negara itu butuh perjalanan panjang nan berliku. Dusun Le Cure terletak di pegunungan Jura yang berhutan lebat, dan memisahkan Prancis- Swiss.

Hotel Arbez dibangun dengan gaya pedesaan. Bangunan ini dikelola Keluarga Hotel Arbez Franco-Suisse atau L'Arbézie. Hotel-hotel mereka memiliki kekhasan yakni berada di atas perbatasan internasional.

Pengaturan yang tidak biasa ini merupakan dampak dari Perjanjian Dappes pada 1862.

Dalam perjanjian itu, Prancis dan Swiss menyetujui pertukaran teritorial kecil. Hal ini memungkinkan kendali penuh Prancis atas jalan strategis terdekat.

Perjanjian tersebut juga memuat ketentuan bahwa setiap bangunan di sepanjang perbatasan tetap pada tempatnya.

Kondisi ini dimanfaatkan pengusaha lokal untuk mengambil keuntungan dengan membuka toko dan bar di perbatasan.

Kemudian pada 1921, Hotel Arbez mulai dibangun di perbatasan Swiss-Prancis.

Hasilnya, kira-kira separuh hotel berada di Prancis dan separuh lain di Swiss, sementara perbatasan internasional membagi dua restoran dan beberapa kamar.

Dari jendela kamar binasional, terlihat dua pos perbatasan negara. Di sisi kanan adalah pos Swiss, sementara sisi kiri pos Prancis.

Hotel ini menempati sebidang tanah berbentuk segitiga yang terjepit di antara keduanya.

"Cermin dan jendela tak hanya sebagai elemen dekoratif, tetapi juga sebagai simbol hubungan antara dunia yang berdekatan dan nyata," kata manajer hotel Alexandre Peyron.

Dalam hal ini, meskipun keseluruhan ruangan berada di Swiss, dindingnya sepenuhnya Prancis.

(isa/tsa)


[Gambas:Video CNN]
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER