Dunia Kecam Taman Safari Florida yang Tembak Mati Badak Putih Langka

Dunia ramai-ramai mengecam tindakan Wild Florida Drive Thru Safari Park di Amerika Serikat, yang menembak mati seekor badak putih yang tergolong langka.

Badak putih berusia tiga tahun itu mencoba melarikan diri dari kandangnya. Petugas Taman Safari Florida kemudian menembaknya dengan tiga kaliber yang berbeda, hingga badak itu mati.

Alasan petugas menembak karena badak putih itu disebut agresif dan bisa membahayakan hewan lain. Padahal, badak putih adalah spesies yang terancam punah, karena tinggal tersisa 18 ribu ekor di dunia.

"Binatang tersebut mencoba melarikan diri dari kandang, usai keluar, dia berlari menuju rimbunan pohon cemara di dalam taman," kata Manajer Umum Wild Florida Drive Thru Safari Park, Jordan Munns, seperti dikutip dari Daily Mail.

Kejadian itu membuat Komisi Konservasi Ikan dan Satwa Liar Florida (FWC) merespons. Kabar yang berembus dari News 6 dan sampai ke telinga FWC adalah, Taman Safari Florida menerima uang dari anonim untuk menembak badak putih itu.

Penyelidikan pun segera dilakukan untuk mengusut kasus penembakan badak putih tersebut. Warganet dunia turut marah dan kecewa dengan Wild Florida Drive Thru Safari Park.

[Gambas:Instagram]

Kekecewaan warganet dunia tak lain karena pengelola Taman Safari Florida dianggap tidak profesional dalam menangani hewan yang kabur dari kandangnya. Mereka menilai tidak seharusnya badak putih itu langsung ditembak mati.

"Dengan kandang dan prosedur yang tepat, hal ini seharusnya tidak terjadi. Sebagai kebun binatang, Anda bertanggung jawab untuk memastikan keamanan hewan dan pengunjung," tulis seorang warganet.

"Badak putih memiliki penglihatan jarak jauh yang buruk. Tampaknya dia diburu dan ditembak," imbuh warganet lainnya.

"Hanya ada 18.000 badak putih yang tersisa di dunia. Mereka adalah spesies terancam. Saya pernah ke Wild Florida dan tak akan kembali lagi," ujar warganet lain menimpali.

Padahal, menurut warganet seharusnya petugas taman safari mempertimbangkan menembak obat bius lebih dulu. "Tidak ada senjata pembius? Tidak ada protokol keamanan sebelum hewan ini dibawa masuk? Ini kegagalan yang menjijikkan," keluh warganet lain.

Kejadian serupa pernah terjadi Kebun Binatang Cincinnati, AS, ketika gorila Harambe ditembak mati pada 2016 setelah seorang balita jatuh ke kandangnya. Demi alasan menyelamatkan balita itu, petugas kebun binatang menembak mati gorila tersebut. Padahal, gorila Harambe dikenal lembut dan tidak menyakiti manusia.