4 Ciri Anak Terkena Diabetes, Ngompol hingga Ketiak Menghitam

Waspada, anak-anak juga bisa terkena diabetes tipe 2. Berdasarkan catatan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sebanyak 1.645 anak yang tersebar di 15 kota di Indonesia terkena diabetes.

Namun, tak menutup kemungkinan jika angka yang sesungguhnya ternyata lebih tinggi. Pasalnya, masih banyak orang tua yang tak tahu dan tidak melaporkan atau memeriksakan diabetes yang dialami si kecil.

Penting bagi orang tua mengetahui gejala diabetes pada anak demi mendapatkan penanganan yang tepat.

Ketua Unit Kerja Koordinasi Endokrinologi IDAI, Muhammad Faizi mengatakan sangat mudah mengetahui anak yang terkena diabetes. Sebab, ciri-cirinya memang cukup menonjol dan terasa tidak lazim dialami anak.

"Ada beberapa ciri yang sangat menonjol, harusnya sangat mudah dikenali orang tua," kata Faizi dalam konferensi pers yang digelar IDAI, beberapa waktu lalu.

Berikut gejala diabetes pada anak menurut Faizi.

1. Berat badan tidak seimbang

Jika anak mengidap diabetes, terutama diabetes tipe 1, tubuhnya akan terlihat lebih kurus. Hal ini bisa terjadi meski si anak kerap makan dengan lahap.

Berbeda dengan tipe 1, anak dengan diabetes tipe 2 justru memiliki tubuh yang cenderung gemuk.

"Anak obesitas itu kemungkinan diabetes tipe 2. Makanya, tubuhnya terlihat lebih gemuk," katanya.

2. Sering ngompol

Ilustrasi. Sering buang air kecil, salah satu gejala diabetes pada anak. (iStock/eldemir)

Tak berbeda dengan orang dewasa, anak yang terkena diabetes juga lebih sering buang air kecil. Bahkan, di beberapa kesempatan, dia akan mengompol meski sebelumnya sudah jarang mengompol.

3. Badan lesu dan terlihat lelah

Anak yang terkena diabetes cenderung terlihat tidak bersemangat. Mereka tampak kelelahan padahal tidak melakukan aktivitas yang berat.

4. Beberapa bagian tubuh menghitam

Anak yang terkena diabetes, terutama diabetes tipe 2, akan mengalami gejala pada kulit. Beberapa bagian tubuhnya akan terlihat menghitam, terutama di daerah ketiak.

Sayang, gejala diabetes pada anak satu ini sering kali tak disadari orang tua.

"Biasanya kalau orang tua yang tidak tahu, [ketiak yang menghitam] sering disangka daki. Namun, ketika digosok tidak hilang. Kalau ada tanda itu, orang tua harus waspada," katanya.