Indra Bekti Masuk RS Karena Penglihatan, Ini 4 Efek Stroke pada Mata

Penglihatan Indra Bekti terganggu setelah pembuluh darahnya pecah beberapa waktu lalu. Hal ini pun membuat Indra Bekti kembali masuk rumah sakit (RS) untuk menjalani operasi mata.

Hal ini disampaikan oleh sang istri, Aldila Jelita, melalui unggahannya di media sosial pada Senin (6/2) malam. Ia mengungkapkan bahwa perawatan kali ini difokuskan untuk mata sang suami.

"Kalau masalah mata ini, Mas Bekti sudah risih banget sama matanya. Karena dia risih, coba ke beberapa rumah sakit, keputusannya memang ada air keruh di mata Mas Bekti. Jadi harus dioperasi," kata Dhila dalam wawancara bersama Trans 7.

Sebelumnya, manajer Indra Bekti, Roy Manella, mengungkapkan penglihatan presenter itu terdampak akibat pembuluh darah pecah beberapa waktu lalu. Mata Indra disebut masih buram hingga tak mampu melihat dalam jarak jauh.

"Bukan karena matanya kosong. Karena, memang belum ada yang bisa dilihat," kata Roy. "Jarak pandangnya harus dari dekat, itu pun masih agak blur."

Apa saja efek stroke pada penglihatan?

Mengutip berbagai sumber, sekitar 2 dari 3 penderita stroke menjalani hidupnya dengan masalah pada penglihatan.

Pasalnya, stroke dapat merusak setiap segmen jalur saraf yang menghubungkan mata ke otak atau bagian otak yang memproses gambar yang dikirimkan mata. Kerusakan pada salah satu area ini dapat menyebabkan kehilangan penglihatan.

Masalah penglihatan terkait stroke seperti yang dialami Indra Bekti ini akan mengganggu aktivitas sehari-hari. Seperti efek stroke lainnya, masalah penglihatan dapat membaik seiring waktu, saat otak mulai membaik.

Berikut beberapa jenis masalah penglihatan yang diakibatkan oleh stroke.

1. Kehilangan bidang visual

Ilustrasi. Stroke bisa berdampak pada penglihatan. (iStockphoto/Chinnapong)

Stroke dapat merusak area otak tertentu yang bertanggung jawab untuk penglihatan sentral atau periferal. Hal ini menyebabkan sebagian bidang visual hilang dan menyebabkan penglihatan menjadi 'gelap' atau memiliki 'titik buta'.

Dalam kebanyakan kasus, area bidang visual yang sama hilang di kedua mata. Kondisi ini disebut kehilangan lapang pandang homonim, yang berarti seseorang tidak dapat melihat sisi kanan atau kiri pandangannya dari masing-masing mata.

Individu yang terkena kondisi ini mungkin mengalami kesulitan membaca dan menabrak benda-benda yang terletak di titik buta mereka.

2. Kesulitan memproses gambar

Terkadang, seseorang mungkin bisa memandang suatu objek. Namun, mereka akan mengalami masalah dalam memprosesnya.

Misalnya, mereka bisa melihat wajah orang lain, namun bisa saja mereka tidak mengenalnya. Mereka juga bisa kesulitan mengidentifikasi atau berinteraksi dengan objek umum, yang memengaruhi tugas sehari-hari.

Lihat Juga : 6 Minuman Enak untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

3. Masalah gerakan mata

Stroke dapat merusak saraf halus yang mengontrol gerakan mata. Seseorang yang tidak dapat mengendalikan saraf matanya mungkin mengalami kesulitan menggerakkan mata untuk mengalihkan fokus dari satu objek ke objek lainnya atau kesulitan melacak objek yang bergerak.

Nistagmus atau kondisi gerakan mata yang tidak disengaja dan cepat juga merupakan kemungkinan komplikasi kerusakan saraf mata.

Jika hanya satu mata yang terkena, biasanya penderita akan mengalami penglihatan ganda atau kabur.

4. Sindrom mata kering

Kelemahan otot terkait stroke juga sering terjadi, terutama pada mata dan wajah. Jika ini terjadi, kelopak mata mungkin tidak dapat menutup sepenuhnya saat berkedip atau saat tidur.

Hal ini dapat menyebabkan sindrom mata kering, yang memicu berbagai gejala seperti mata merah, gatal, berair, terbakar, dan sensitif terhadap cahaya.

Itulah berbagai efek stroke pada mata yang salah satunya diduga membuat Indra Bekti kembali masuk RS.