Susu untuk Kolesterol, Benarkah Seburuk Itu?

Bagi orang-orang yang punya kolesterol tinggi, susu adalah segelas minuman yang terlarang. Susu untuk kolesterol adalah hal yang harus diwaspadai.

Tak dimungkiri, saat Anda mencoba mencapai kadar kolesterol yang sehat, Anda pasti ingin membatasi jumlah lemak jenuh dalam makanan Anda. Lemak jenuh dalam makanan Anda meningkatkan kolesterol LDL ("jahat"), yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke, menurut American Heart Association.

"Orang memilih susu berdasarkan tolerabilitas dan rasa - selain keyakinan kesehatan," kata Deborah Krivitsky, RD, ahli diet yang berbasis di Boston dikutip dari Everyday Health.

"Setiap susu akan memberikan plus minus yang berbeda."

Tentu saja di sini kita tak akan bicara soal kental manis.

Dalam sebuah studi, minum susu full fat dan murni bisa meningkatkan kadar kolesterol dibandingkan dengan minum susu skim.

Dalam studi baru, para peneliti dari University of Copenhagen menguji efek mengonsumsi 500ml susu skim atau susu murni per hari selama tiga minggu dan kemudian mengulangi pengujian dengan jenis susu lainnya.

Studi ini dilakukan secara acak sehingga beberapa peserta memulai dengan susu skim sedangkan yang lain memulai dengan susu murni terlebih dahulu.
Tes kolesterol diambil untuk mengukur bagaimana berbagai jenis susu mempengaruhi lipid darah seperti kolesterol LDL dan kolesterol HDL.

Sekitar 18 orang dewasa yang sehat mengambil bagian dalam penelitian ini dan hanya satu yang menyelesaikannya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolesterol LDL atau kolesterol jahat tidak berbeda secara signifikan antara kedua jenis susu tersebut.

Namun, susu murni terbukti meningkatkan kadar kolesterol HDL yang mencerminkan efek yang lebih sehat pada kadar kolesterol. Mengutip diabetes.co.uk, Temuan ini memberikan lebih banyak bukti bahwa makanan rendah lemak tidak menguntungkan dan susu penuh lemak cenderung menjadi pilihan yang lebih sehat.

Ini pengaruh macam-macam susu untuk kolesterol Anda:

1. Susu organik

Whole milk mengandung sekitar 160 kalori, 5 gram (g) lemak jenuh, dan 35 miligram (mg) kolesterol dalam 1 cangkir - atau 8 ons (oz) per sajian.

"Ini adalah sumber protein dan nutrisi yang luar biasa, mengandung vitamindan mineral penting, dan menyediakan sepertiga dari asupan kalsium harian yang direkomendasikan seseorang," kata Krivitsky.

Tetapi jika menyangkut kadar kolesterol Anda, "susu tinggi lemak bisa membuat Anda mendapat masalah," kata John Day , seorang ahli jantung di Salt Lake City.

2. Susu kedelai

Dengan 80 kalori dan hanya 2 g lemak per porsi 1 cangkir, susu kedelairingan adalah alternatif yang bagus untuk orang yang memperhatikan kolesterol mereka atau tidak dapat mentolerir laktosa yang ditemukan dalam susu.

Karena sumber susu kedelai adalah tanaman, ia tidak mengandung kolesterol dan hanya memiliki sedikit lemak jenuh.

3. Susu almond

"Almond menyehatkan jantung," kata Day.

Dia merekomendasikan susu almond untuk pasien jantungnya.Susu almond tanpa pemanis mengandung antara 30 dan 40 kalori per porsi 1 cangkir dan tidak mengandung lemak jenuh.

Susu almond merupakan susu nabati, susu ini juga tidak mengandung kolesterol. Sayangnya, susu almond juga rendah protein dibandingkan dengan susu sapi dan alternatif susu lainnya, sehingga menjadi pilihan yang kurang ideal.

"Masalah terbesar dengan susu alternatif adalah kebanyakan dari mereka diberi pemanis," katanya soal susu untuk kolesterol.

"Menambahkan gula dalam bentuk apa pun bisa berbahaya bagi jantung Anda."