Danau Toba Tuan Rumah F1 Powerboat, Faktor Amenitas Jadi Sorotan

Kurang dari 10 hari lagi, Danau Toba, Sumatera Utara menjadi tuan rumah F1H2O atau F1 Powerboat World Championship, di mana event tersebut akan berlangsung pada 24-26 Februari 2023.

F1 Powerboat merupakan ajang balap perahu cepat sedunia. Persiapan terus dilakukan pemerintah agar penyelenggaraan F1 Powerboat World Championship di Danau Toba berjalan sukses.

"Untuk persiapannya di main venue dan lapangan, Alhamdulillah semuanya telah sampai tahap akhir. Sudah disiapkan untuk ribuan penonton, yang kita targetkan sekitar 25 ribu," terang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, pada Forum Merdeka Barat 9, Senin (13/2).

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berupaya mendukung aksesibilitas, amenitas, dan fasilitas penunjang lain yang bisa membantu penyelenggaraan event balap ini.

Selain itu, dengan event F1 Powerboat World Championship, Kemenparekraf dipatok target untuk menggaet wisatawan mancanegara untuk datang ke Danau Toba.

"Bagaimana SDM setempat siap menyambut wisatawan, karena kita menargetkan wisatawan mancanegara sekitar 10 persen dari 25 ribu ini. Agar kolaborasi aktif, semua pihak ini juga memberikan dampak kesejahteraan bagi masyarakat, terbukanya peluang usaha dan lapangan kerja serta pembalap, official crew F1 Powerboat Lake Toba ini semuanya puas," ujar Sandiaga.

Ilustrasi F1 Powerboat World Championship. (AFP)

"Indeks ini berkaitan dengan interkoneksi, sekarang sudah dibangun beberapa pelabuhan dan kesiapan infrastruktur yang melengkapi. Ada Bandara Silangit dan tahun depan ada Bandara Sibisa. Jalan Tol Medan-Kualanamu, Pematang Siantar, dan lanjut akan ada di dekat Toba," imbuh mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, mengatakan, akomodasi di sekitar venue balapan masih sangat kurang. Zainudin Amali mengajak para pengusaha untuk bisa mengembangkan kawasan di sekitar Danau Toba dengan membuka hotel dan penginapan.

Danau Toba sendiri bukan hanya tahun ini saja menjadi menggelar F1 Powerboat World Championship, karena kontrak sebagai tuan rumah ajang ini adalah selama lima tahun.

Danau Toba merupakan salah satu dari lima destinasi pariwisata super prioritas, tapi faktor amenitas yang berhubungan dengan ketersediaan hotel dan transportasi lokal di sana dianggap masih kurang.

Persiapan lain yang mesti dilakukan untuk menggelar F1 Powerboat adalah homologasi, yakni mengecek kedalaman danau dengan sonar, cuaca, dan penentuan waktu race yang paling optimal.

Sementara itu, untuk mengurai kemacetan yang diprediksi akan terjadi, pihak pengelola khususnya Kemenpora pun telah berkoordinasi dengan pihak Polri maupun Dinas Perhubungan untuk membuat alur tersebut.

Pihak pengelola bersama Kemenpora juga berkoordinasi dengan Polri dan Dinas Perhubungan untuk mengurai kemacetan yang diprediksi akan terjadi sealama event F1 Powerboat World Championship berlangsung.

Kawasan hunian untuk wisatawan yang berada di tepi Danau Toba. (Antara Foto/Anis Efizudin)

Demi menyukseskan F1 Powerboat di Danau Toba, Direktur Pemasaran & Program Pariwisata InJourney Maya Watono, menyatakan, frekuensi penerbangan selama event itu digelar bakal ditambah, termasuk di Bandara Kualanamu maupun Bandara Silangit.

"Kami menyiapkan Bandara Silangit yang letaknya 30 menit dari race venue, penerbangannya juga kami tambahkan. Juga dari Kualanamu, lalu juga kita banyak connecting flight," jelas Maya.

Penyelenggara juga telah menyiapkan keamanan dan lokasi perawatan media untuk mencegah terjadinya insiden tidak terduga. Terdapat juga area evakuasi medis hingga CMO (Chief Medical Officer), serta tim medis yang berada di Kawasan Pelabuhan Napitupulu.

"Jadi, race-nya ada di lapangan Sisingamangaraja, lalu terkoneksi ke kawasan Pelabuhan Napitupulu. Di situ kami sudah siapkan kawasan medical center, trauma center, evacuation medic," imbuhnya.