Pertemuan G20 di India Gagal Capai Konsensus Soal Rusia-Ukraina
Para pemimpin keuangan negara anggota G20 gagal mencapai konsensus soal perang di Ukraina. Besar kemungkinan, tidak ada komunike yang dicapai pada pertemuan yang akan berakhir pada Sabtu (25/2) hari ini.
Amerika Serikat (AS) dan sekutunya di kelompok G7 bersikukuh menuntut adanya komunike yang mengutuk invasi Rusia ke Ukraina. Di saat yang sama, delegasi Rusia dan China menolak usulan tersebut.
Rusia, yang merupakan anggota G20, menegaskan aksi mereka bukanlah invasi melainkan "operasi militer khusus". Dikutip dari Reuters, mereka pun mengelak aksi itu disebut sebagai invasi atau perang.
Sementara itu, India yang bertindak sebagai tuan rumah cenderung netral dan meminta para delegasi yang hadir menghindari kata "perang". Mereka menolak untuk menyalahkan Rusia atas invasi di Ukraina.
India pun berusaha mencari solusi diplomatik dan benar-benar mengupayakan pembelian minyak Rusia.
Menteri Keuangan Prancis, Bruno Le Maire mengatakan, tidak ada jalan bagi para negara anggota untuk mundur dari pernyataan bersama yang disetujui pada pertemuan G20 di Bali, November lalu.
Ketika itu, "kebanyakan anggota sangat mengutuk perang di Ukraina" tetapi juga mengakui beberapa negara melihat konflik tersebut dengan berbeda.
"Sebagian mempunyai bahasa yang sama dan sebagian dari kita tidak bersedia menandatangani komunike akhir," kata Le Maire.
Sementara itu, Menteri Keuangan Jerman, Christian Lindner di kesempatan berbeda pada Jumat mengungkapkan, G20 harus tetap mengecam Rusia seperti pada pertemuan sebelumnya.
"Kita membutuhkan kejelasan bahwa perang ini dimulai oleh (Presiden Rusia, Vladimir) Putin," katanya.
Kebuntuan serupa telah menjadi pemandangan biasa dalam pertemuan G20. Sumber senior G20 mengatakan, negosiasi soal komunike itu sulit karena Rusia dan China memblok proposal yang dibuat negara-negara Barat.
"India ingin tetap pada kesepakatan Bali," kata sumber tersebut.
Sementara itu, beberapa sumber lain menyebut, konsensus soal komunike tidak akan terjadi. Pertemuan ini pun sepertinya bakal berakhir dengan pernyataan berupa rangkuman dari diskusi.
"Di tengah absennya konsensus, opsi bagi India adalah mengeluarkan pernyataan tuan rumah," kata salah satu sumber tersebut.
(lth)