Hipoglikemia adalah kondisi ketika kadar gula dalam darah terlalu rendah atau berada di bawah batas normal. Ciri-ciri tubuh kekurangan gula darah ini bisa terlihat jelas dari perubahan reaksi tubuhnya.
Kondisi hipoglikemia atau tubuh yang kekurangan gula darah ini sering dialami oleh penderita diabetes, meskipun dapat juga terjadi pada pasien tanpa penyakit tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Normalnya, kadar gula darah berkisar di angka 100 mg/dL. Sementara pada kondisi kadar gula darah rendah berada di bawah 70 mg/dL, sedangkan kondisi prediabetes di rentang 100-125 mg/dL dan diabetes melebihi 125 mg/dL.
Efek hipoglikemia pada tubuh harus segera ditangani. Apabila dibiarkan berisiko mengakibatkan kejang, pingsan atau hilang kesadaran, hingga kerusakan fungsi otak.
Merujuk dari laman CDC, penyebab tubuh kekurangan gula darah bisa dipengaruhi oleh faktor berikut.
![]() |
Di bawah ini terdapat ciri-ciri tubuh kekurangan gula darah yang paling umum terjadi pada orang normal maupun penderita diabetes.
Menurut studi, orang yang mengalami hipoglikemia akan merasakan tremor atau gemetar 3,5 kali lipat. Ini karena tubuh kehilangan sumber energi dan tidak bisa bekerja maksimal.
Ciri lainnya yaitu kulit jadi pucat karena tubuh kekurangan adrenal dan mengalami penurunan hormon kortisol yang berfungsi mengatur kadar gula darah.
Saat gula darah rendah, tubuh akan otomatis mengeluarkan hormon stres seperti adrenalin. Efeknya jantung jadi berdebar dan berdetak cepat tak beraturan.
Kadar gula darah turun dapat memengaruhi pasokan energi tubuh jadi lebih sedikit. Kondisi ini memicu rasa pusing hingga sakit kepala.
Ciri selanjutnya dari hipoglikemia yaitu kebingungan dan cemas. Reaksi ini adalah pengaruh dari produksi hormon adrenalin yang berlebihan, sehingga mengarah pada gejala psikis.
Dikarenakan gula darahnya berkurang, maka sumber energi tubuh jadi sedikit. Keadaan ini membuat penderitanya merasa lapar, lemas, dan lunglai.
Hasil studi menemukan adanya laporan kasus kematian saat tidur pada pasien hipoglikemia, terutama akibat aritmia dan ketidakseimbangan hormon.
Perubahan mood yang terjadi akibat gula darah rendah akan memengaruhi penurunan energi, sehingga menjadi mudah marah dan lelah.
Ciri tubuh kekurangan gula darah dapat menyebabkan keringat dingin. Kondisi ini efek dari tremor dan rasa cemas yang memicu kelenjar keringat berproduksi secara berlebihan.
Dilansir dari laman MayoClinic, jika mengalami hipoglikemia bisa diatasi dengan cara berikut:
Apabila ciri-ciri tubuh kekurangan gula darah seperti di atas diikuti oleh gejala lain yang tidak biasa, segera rujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.
(avd/fef)